Meningkatnya kemiskinan di perkotaan tumbuhkan budaya kekerasan
Merdeka.com - Selama bulan Januari 2015, Polda Metro Jaya mencatat terdapat 80 kasus begal motor di wilayah hukumnya. Kasus tersebut terjadi di wilayah Jakarta, dan kota penyangga seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Divisi Humas Polri melalui Facebook fan page, Senin (2/3) menuliskan, di masyarakat terdapat sejumlah orang yang tidak merasa takut sanksi hukum. Dalam keadaan terdesak, mereka tidak segan untuk menggunakan kekerasan untuk mendapatkan sesuatu. Salah satunya seperti yang dilakukan kelompok begal.
"Akibatnya, perilaku yang mengedepankan moto membunuh dulu, sedangkan akibatnya dipikirkan belakangan, akan tumbuh subur dalam perspektif struktur sosial, yaitu bahwa ketegangan dan frustrasi yang dialami seseorang yang tinggal atau hidup di daerah kumuh kelas bawah menyebabkan mereka mudah berperilaku menyimpang. Sebagaimana diketahui, nilai-nilai kelas bawah menekankan pada kekerasan (violence) dan kekuatan (power), yang mengakibatkan mereka sering berurusan dengan penegak hukum."
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
Kondisi seperti itu mengacu pada proses sosial di masyarakat, di mana ada sebagian orang yang tidak menikmati institusi konvensional, seperti sekolah, pekerjaan dan keluarga. Kelompok ini biasanya bereaksi keras terhadap tekanan hidup sehari-hari.
"Termasuk ke dalam golongan ini adalah orang-orang yang tak memiliki kepandaian atau keterampilan seperti dimiliki orang lain. Semakin besar jumlah mereka, semakin tinggi keresahan, hingga menimbulkan ketegangan sosial di masyarakat."
James F Short, Jr mengungkapkan hubungan antara pelaku, kemiskinan, dan kejahatan dalam penelitian yang diterbitkan pada 1997. Meningkatnya kemiskinan di wilayah perkotaan, serta adanya jarak antara orang kaya dengan miskin yang semakin melebar akan menumbuhkan budaya kekerasan pada kaum miskin.
"Pembegalan yang akhir-akhir ini marak terjadi dilakukan lebih dari satu orang, atau berkelompok. Modusnya, memepet korban dengan dua sepeda motor yang dikendarai empat pelaku bersenjata tajam atau bersenjata api, dengan tujuan mengambil sepeda motor korban. Mereka tak segan-segan berperilaku sadis atau bahkan membunuh untuk mendapatkan keinginan mereka."
Tetapi paling tidak tindakan-tindakan preventif seperti tidak pulang sendirian, tidak membawa perhiasan berlebih saat berkendara dan memasang lampu di jalan umum dapat dilakukan. Begitu pula Polri lewat peningkatan patroli jalanan, kampung dan razia, serta peningkatan terhadap pengawasan senjata tajam dan senjata api dapat menjadi prioritas utama Polri. Guna meminimalisir aksi begal di jalanan. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal negatif yang dibawa oleh gaya hidup konsumtif.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaMenghabiskan uang demi penampilan akan menjadi kehancuran terbesar.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca SelengkapnyaKontrol implus adalah jenis gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sering melakukan tindakan di luar norma.
Baca Selengkapnya