Menipu, pria ngaku guru spiritual Bupati Semarang diciduk polisi
Merdeka.com - Kuswanto (60) ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Semarang karena melakukan tindak pidana penipuan bermodus penggandaan uang. Warga Ling Godogan RT 4 RW 5, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini mengaku sebagai guru spiritual Bupati Semarang Munjirin.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan selain mengamankan tersangka, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa, dupa yang biasa disebut Hio atau Hongsua, satu buah kardus warna coklat yang digunakan menyimpan uang pecahan, uang tunai sebesar Rp 11 ribu, Kembang Telon, Kinang Mbako Enak, Minyak Japaron, satu unit handphone (HP) dan satu unit motor matic belum berpelat nomor.
Selain itu juga disita sebuah Batu Mekarsari yang digunakan sebagai media untuk bersekutu dengan genderuwo yang menurut pengakuan tersangka didapat usai bersemedi di Kawasan Kendalisodo. Pertapaan Kendalisodo ini menurut pengakuan pelaku ada di sekitar daerah obyek Wisata Rawa Pening, Kabupaten Semarang, yang dikenal dan berhubungan dengan mitos cerita legenda Baru Klinting.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Aksi penipuan penggandaan uang yang dilakukan pria yang sering disapa oleh murid-muridnya sebagai Mbah Kaswan ini menimpa korban bernama Kasmuin (60) warga Tlogo RT 4 RW 11, Kelurahan Pandanarum, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibat, aksi penipuan tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta.
Abiyoso membeberkan, awal pertemuan tersangka dengan korban yakni melalui Agus, seorang purnawirawan TNI yang bertempat tinggal di Asrama TNI AD di sekitar wilayah Pudakpayung, Kabupaten Semarang.
"Dalam aksinya, pelaku mengaku bisa dan sanggup untuk menggandakan uang dari Rp 300 juta menjadi Rp 5 miliar dalam seminggu. Dengan syarat setelah Mbah Kaswan memasukan uang ke dalam kardus dan melakukan ritualnya kardus boleh dibuka di rumah korban setelah seminggu itu," kata Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/1).
Namun, setelah seminggu kemudian ternyata korban tidak mendapatkan uang Rp 5 miliar. Kerdus itu hanya berisi uang pecahan Rp 2000 dan Rp 1000 yang totalnya hanya senilai Rp 59 juta. Akhirnya, korban Kasmuin meminta pertaggungjawaban namun pelaku malah melarikan diri.
Mbah Kasman penipu penggandaan uang & ngaku dukun Bupati Semarang ©2017 Merdeka.com"Korban kemudian melaporkan kasusnya itu ke kita dan akhirnya pelaku Mbah Kaswan berhasil kita ringkus di daerah Gunungpati pada Senin (1/1) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban menunggui istrinya yang ketiga sedang dirawat di salah satu klinik di sana," tegasnya.
Tersangka mengakui sering dimintai tolong dan doa oleh beberapa pejabat dan warganya jika ada hajatan atau niatan tertentu. Bahkan, dirinya di hadapan polisi dan wartawan saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang mengklaim Bupati Semarang Munjirin setahun yang lalu sempat meminta restu dan doa darinya.
"Setahun lalu. Sebelum jadi Bupati, Pak Munjirin ke tempat saya minta doa saya. Saya doakan ya akhirnya juga jadi (Bupati Semarang) kok," ungkapnya dengan meyakinkan.
Mbah Kuswan juga mengaku jika saat melakukan ritual, dirinya mengandalkan batu Mekarsari untuk mendatangkan genderuwo supaya bisa menggandakan uang korban dari Rp 300 juta menjadi Rp 5 miliar.
"Dengan ubo rampe (perlengkapan) yang ada, ya saya ritual di depan korban. Saya doakan kemudian datang Genderuwo dan Eyang Hanoman. Batu itu saya dapat waktu saya semedi di Kendalisodo dekat Rawa Pening. Lalu saya suruh bawa pulang kardus cokelat berisi uang yang saya wanti-wanti (pesan) sebelum seminggu jangan dibuka lebih dulu," katanya.
Kakek yang tidak mengenyam pendidikan sekolah ini mengakui dari uang Rp 300 juta itu, sebanyak Rp 100 juta dibawa kabur oleh rekannya yang bernama Agus. Hingga kini Agus masih berstatus buron alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.
Sementara, sisanya, uang Rp 59 juta sengaja ditukarkanya dengan uang recehan pecahan Rp 2000 dan Rp 1000 di bank BRI sebelum kardus diserahkan ke korban.
"Yang Rp 100 juta dibawa teman saya Agus yang pangsiunan (pensiunan) tentara kabur. Sisanya, saya buat bangun rumah di atas tanah saya sama buat kebutuhan ketiga istri saya sehari-hari. Tapi saya berjanji kok saya kan nanti mau jual rumah saya. Kalau sudah laku, uangnya mau saya kembalikan ke korban," janjinya.
Akibat perbuatannya tersebut, Mbah Kaswan kini harus menghuni di balik jeruji tahanan Polrestabes Semarang. Tersangka oleh petugas dijerat dengan pasal 378 dan atau pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.
Saat ini, Polrestabes Semarang juga masih berkoordinasi dengan Dinpom Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah untuk memburu dan menangkap pelaku lainya Agus yang merupakan purnawirawan TNI-AD. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaSelain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca Selengkapnya