Menjadi imam salat antarkan tukang cireng berangkat haji
Merdeka.com - Tukang cireng asal Kota Cirebon, Jawa Barat naik haji. Djumadi, pria berusia 50 tahun tersebut bisa menjadi tamu Allah berkat menjadi TPHD (Tim Pendamping Haji Daerah), Provinsi Jawa Barat.
"Saya diusulkan oleh Kesultanan Keprabonan (Raja Cirebon)," kata Djumadi saat ditemui merdeka.com di asrama haji embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Kemakmuran, Kota Bekasi, Selasa (8/9).
Dia diusulkan menjadi THPD atau naik haji dibiayai oleh pemerintah, karena mengabdi di dalam kesultanan sejak lima tahun lalu. Jumadi mengaku diangkat menjadi abdi dalem pada tahun ketiga setelah masuk kesultanan.
-
Apa saja yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya. Menyebarkan Islam di Cirebon sampai akhir hayat Setelah melakukan perjalanan bersama 10 orang rombongan asal Baghdad, Syekh Nurjati mendarat di wilayah Nagari Singapura atau saat ini Pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang mengajarkan doa untuk pergi haji? Syeikh Ahmad Qusyairi dalam kitab Al-Wasilah Al-Hariyyah di Al-Shalawat ala Khairil Bariyyah menyebutkan ada salah satu doa agar bisa ke Tanah Suci.
-
Kenapa Sunan Kalijaga berdakwah di Cirebon? Cirebon dijadikan tujuan dakwah salah satunya karena wilayah Jawa Barat masih kental dengan nuansa Hindu-Buddha.
-
Siapa ulama keturunan Sunan Giri di Sidoarjo? Ulama itu adalah Pangeran Lebo bin Sunan Prapen bin Sunan Dalem bin Sunan Giri alias Sayyid Muhammad Ali Muzayyid.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Di mana petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon? Di masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
"Saya menjadi abdi dalem, karena diminta menjadi imam salat di dalam kesultanan," kata warga Jalan Beringin Gang Seruni 4, RT 4 RW 9, Kampung Karang Anyar, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Dia mengaku tak menyangka bisa berangkat haji tahun ini. Sebabnya, dilihat dari segi finansial dia mengaku tak memiliki biaya yang cukup, karena hanya berjualan cireng setiap hari.
"Sehari dagang cireng untungnya Rp 65 ribu. Dikasih ke istri Rp 30 ribu, Rp 20 ribu untuk dua anak masing-masing umur 15 dan 19 tahun dan buat saya pribadi Rp 15 ribu," katanya.
Dia mengaku setiap hari berjualan Cireng di sekolah tak jauh dari rumahnya. Sehari dia mampu menjual 300 biji, satu biji dijual Rp 1.000. Adapun, dia mengambil dari agen per bijinya Rp 650.
"Keuntungan kotor Rp 105 ribu, dipotong minyak, saus, dan lainnya sekitar Rp 40 ribu. Jadi untung bersih Rp 65 ribu," kata bapak dua anak ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serma Sugandi ungkap pengalamannya bertugas di terminal Mekkah layani jamaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf melepas ratusan jemaah Calon Haji Kloter 46 di halaman Gedung Gradhika.
Baca SelengkapnyaSosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaRaja Champa meminta prajuritnya membunuh Syekh Ibrahim Asmoroqondi karena tak suka dengan dakwah Islam yang dilakukannya.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman membangun sebuah masjid megah di komplek makam Sunan Gunung Jati bernama Masjid Syarif Abdurrahman.
Baca SelengkapnyaTradisi itu berasal dari seorang tokoh syiar Islam di Klaten bernama Ki Ageng Gribig.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut langsung kedatangan 450 jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) pertama Embarkasi Palembang.
Baca SelengkapnyaDi Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca Selengkapnya