Menjaga Toleransi dan Antikorupsi Jadi Tantang Menag Yaqut
Merdeka.com - Setara Institute menyebutkan menjaga toleransi antar umat beragama dinilai menjadi salah satu tantangan bagi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani berharap, Yaqut Cholil Qoumas bisa menjawab harapan publik terkait dengan aspirasi menteri untuk semua agama dan keyakinan.
"Saya ingin mengingatkan bahwa Menteri Agama adalah menteri untuk semua agama dan keyakinan," kata Ismail Hasani, dikutip dari Antara, Rabu (23/12).
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Siapa yang memuji Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir.
-
Mengapa penting pemimpin bertakwa? Pemimpin yang bertaqwa adalah kunci kesuksesan jalannya sebuah negara. Ketaqwaan akan membuatnya takut kepada Allah dan akan memimpin negara dengan sebaik-baiknya.
Karena itu, kata Ismail, salah satu tantangan yang harus dijawab Menteri Agama baru pengganti Fachrul Razi itu adalah memberikan pelayanan keagamaan baik itu dalam kegiatan keagamaan maupun juga pendidikan keagamaan untuk semua agama kepercayaan.
"Yang kedua, saya berharap menteri agama menjalankan kepemimpinan toleransi dan antikorupsi dan melayani. Jadi menjalankan kepemimpinan toleransi antikorupsi dan melayani," tuturnya.
Ubah Cara Fachrul Razi
Ismail mengatakan, isu toleransi sudah sejak lama menjadi tantangan pemerintah. Dia melanjutkan isu toleransi menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) Kementerian Agama selain Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kepolisian.
"Dan ini harus ditangani dan direspons secara baik oleh menteri agama baru, dan dengan menggu
Reformasi Birokrasi
nakan cara-cara yang demokratis, tidak seperti Pak Fachrul Razi sebelumnya misalnya visi menangani toleransi memang ada, tapi cara-cara yang ditawarkannya adalah cara-cara yang kurang demokratis," katanya.
Seperti menurut dia, terkait dengan sertifikasi ulama, penyediaan bacaan khutbah dan lain sebagainya.
"Ini saya kira sesuatu yang mengikis jaminan kebebasan sipil warga," ucap Ismail.
Adapun tantangan lain yang harus dijawab Yaqut Cholil Qoumas, kata dia, adalah mengenai 421 produk hukum daerah yang diskriminatif dan 72 produk hukum daerah yang intoleran.
Dia mengakui bahwa masalah perda-perda diskriminatif itu merupakan kewenangan langsung dari Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan perhatiannya.
"Tetapi karena sebagian besar bahkan bisa dikatakan semua perda-perda ini berhubungan dengan soal kehidupan keagamaan atau diskriminasi-diskriminasi berbasis agama dan keyakinan, maka saya kira Menteri Yaqut harus memberikan perhatian bagaimana kemudian mengambil prakarsa mengatasi persoalan perda-perda diskriminatif. Karena perda-perda inilah di lapangan menjadi justifikasi, menjadi pembenaran praktik-praktik diskriminasi," ucapnya.
Tantangan selanjutnya, mengenai kepemimpinan antikorupsi, Ismail mengatakan, Yaqut Cholil Qoumas harus mampu menggiatkan atau mengakselerasi reformasi birokrasi Kemenag. Dia mengingatkan bahwa Kemenag memiliki sekitar 450 ribu pegawai.
"Karena ini salah satu urusan kementerian, urusan negara, urusan pemerintahan maksud saya yang tidak diserahkan ke pemerintah daerah, didesentralisasikan, itu soal agama, karena itu birokrasinya besar, 450 ribu pegawai," katanya.
Dan hal itu, lanjutnya belum memperoleh penanganan serius dari menteri-menteri sebelumnya, bagaimana kemudian birokrasi Kemenag bekerja lebih progresif dan tentu saja bersih.
Dia melanjutkan, satuan-satuan kerja di bawah Kemenag termasuk perguruan tinggi harus betul-betul dipastikan menjalankan reformasi birokrasi yang sungguh-sungguh, bukan hanya sekadar memasang spanduk wilayah bebas korupsi ataupun wilayah zona integritas.
"Tetapi betul-betul harus tercermin dalam kinerja pegawai atau PNS Kemenag, reformasi tata kelola di lingkungan Kemenag saya kira jadi PR serius, jangan lupa bahwa Kemenag termasuk salah satu kementerian dengan anggaran jumbo dalam setiap tahunnya dan ini menuntut pertanggungjawaban yang serius pula," katanya.
Dia berpendapat, jangan berpikir kalau tidak tertangkap tangan oleh KPK, maka artinya tidak ada korupsi. Sebab, katanya orientasi pencegahan korupsi tidak melulu dengan penangkapan.
"Jadi saya berharap menteri agama mampu menjalankan kepemimpinan toleransi, antikorupsi dan melayani, dengan demikian akan menjawab saya kira konsen yang menjadi perhatian Pak Jokowi sebagaimana tertuang dalam visi misinya," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dan tegas kepada jajarannya terkait upaya membersihkan Kementerian Agama dari praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaDia juga sempat menyinggung soal seorang pemimpin dalam militer dan politik harus menjadi sosok yang tegas.
Baca SelengkapnyaSalah satunya Menkumkam Yasonna Laoly yang digantikan oleh Supratman Andi Atgas, politisi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap sebagai pimpinan tinggi yang melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu Yaqut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (4/10).
Baca Selengkapnya