Menjala ikan di sungai, Sultoni hilang digulung arus bandang
Merdeka.com - Seorang pemancing asal Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah dilaporkan hilang saat menjala ikan di Sungai Pelus, Purwokerto Utara, Selasa (7/6) malam.
Korban bernama Sultoni (40) diketahui sedang menjala ikan bersama empat rekannya yang berasal dari Desa Beiji Kecamatan Kedungbanteng. Dalam keterangan yang dihimpun Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, korban terbawa air bandang yang terjadi di sungai tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
"Saat kejadian, korban bersama empat rekannya sedang menjala ikan di Sungai Pelus. Namun, tak disangka datang air bandang secara tiba-tiba dengan ketinggian sekitar tiga meter menghantam mereka," ujar Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Selasa (7/6).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
Keempat rekan korban yang diketahui bernama Diyanto (48), Nirsanto (50), Abidin (33) dan Zaenal Arifin (19) berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan, nahas menimpa Sultoni yang tidak bisa menyelamatkan diri dari arus bandang tersebut.
"Hingga kini, tubuh korban belum ditemukan. Untuk saat ini, potensi SAR dari Polres Banyumas, Tagana, BPBD Banyumas, ORARI lokal Banyumas dan RAPI Banyumas sudah berkoordinasi langsung di lokasi kejadian," ucapnya.
Lantaran cuaca di sekitar lokasi yang masih hujan serta tingginya debit air sungai, pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (8/6) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. "Kondisi sungai debitnya masih tinggi dan medannya yang sulit sehingga memaksa kami menghentikan pencarian korban pada malam ini," ujar Ady. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya