Menjambret di depan kerumunan polisi, Doni dihadiahi timah panas
Merdeka.com - Seorang jambret diringkus jajaran kepolisian Resor Kota Bandarlampung. Pelaku ditangkap setelah lebih dulu dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
"Tersangka merupakan salah satu spesialis jambret, karena berdasarkan catatan, pelaku sudah sering melakukan aksi tersebut, bahkan hingga puluhan kali," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya, di Bandarlampung, Minggu (24/01).
Menurut dia, pelaku terpaksa dilumpuhkan kakinya karena mencoba melarikan diri dari tangkapan petugas. "Kami harus menembak kakinya lantaran mau melarikan diri, untungnya petugas yang melakukan penyergapan sigap sehingga tidak jadi terlepas," kata Dery.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
Dia melanjutkan, tersangka ditangkap setelah melakukan aksi penjambretan terhadap seorang wanita yang mengendarai sepeda motor. "Korbannya itu wanita, sebelum ditangkap pelaku sempat menjambret Devia warga Bandarlampung," kata dia seperti diberitakan Antara.
Dia menambahkan, aksi tersangka tergolong nekat, mengingat di tempat kejadian perkara banyak petugas yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Mengetahui itu, petugas langsung mengejar tersangka. "Tersangka tak mengindahkan peringatan petugas dan berupaya melarikan diri. Takut buruannya lolos, petugas terpaksa menembak kakinya," ujarnya.
Dari tersangka polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu unit telepon seluler milik korban Devia. Berdasarkan catatan kepolisian, tersangka sudah 10 kali melakukan aksi penjamberetan. Modusnya, berkeliling menggunakan sepeda motor mencari target wanita yang membawa tas atau barang berharga. Setelah menemukan targetnya, tersangka memepet korbannya kemudian menjambret tas atau barang berharganya.
"Saya tidak bekerja, uang tunai dan uang hasil penjualan barang jambretan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya nikah," kata Doni Putra alian Olan (24) tersangka jambret.
Akibat perbuatannya tersangka bakal dijerat pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, seorang pengendara berusaha menghindari razia polisi.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video amatir yang direkam oleh pengendara mobil lainnya, terlihat seorang pria mengenakan kaos gelap mencuri spion mobil itu secara paksa.
Baca Selengkapnya