Menkes: 34 Persen Nakes Sudah Terima Booster Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkap 34 persen atau 450.000 tenaga kesehatan telah menerima suntikan booster vaksin Covid-19. Paling tinggi tenaga kesehatan yang menerima booster di provinsi Bali (64 persen), Kepulauan Riau (52 persen), Kalimantan Tengah (49 persen), Kalimantan Barat (48 persen), Jawa Timur dan DKI Jakarta (45 persen).
"Sampai hari ini cukup cepat dalam dua minggu terakhir mengenai suntikan para nakes, sudah kurang lebih 34 persen SDM kesehatan atau hampir 450.000 saya lihat per tadi pagi sudah disuntik," ujar Menkes Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8).
Budi mengatakan, tingkat penerimaan suntikan tenaga kesehatan terhadap vaksin booster sudah lebih tinggi. Pertama kali mengalami kendala karena khawatir dampak suntikan jenis vaksin berbeda.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kenapa laki-laki yang berhubungan seks berisiko menerima vaksin? 'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
"Pada saat pertama kali kita belum bisa menerima full dari para nakes karena takut ada dampak karena itu mixing sekarang penerimaannya sudah jauh lebih tinggi," ujar Budi.
Para tenaga kesehatan yang tidak nyaman dengan jenis vaksin berbeda, juga dibolehkan untuk menerima suntikan vaksin yang sama.
"Informasi bagi para bapak ibu, para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda kita buka opsi suntik ketiga boosternya dengan platform yang sama," terang Budi.
Selanjutnya, Budi menilai, masyarakat dan berbagai pihak perlu tetap waspada terhadap Covid-19 dan protokol kesehatan di masing-masing kota akan dibuka secara bertahap. Ia mengaku telah melakukan kerja sama dengan beberapa asosiasi dalam penyusunan protokol kesehatan tersebut.
"Untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi ada aplikasi peduli lindungi yang dipake nasional untuk menjaga implementasi prokes," tambahnya.
Sehingga penerapan prokes akan dilakukan pada sektor perdagangan, baik modern dan tradisional, lalu sektor transportasi, sektor kerja industri atau perkantoran, dan prokes di bidang pariwisata seperti konser musik, restoran dan lainnya.
Selanjutnya, juga penerapan di sektor pendidikan, prokes di acara keagamaan seperti ritual-ritual keagamaan yang rutin dilakukan.
"Itu akan disusun prokesnya berbasis teknologi informasi memanfaatkan aplikasi peduli lindungi. Sehingga kita bisa membangun hidup bersama Epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonominya," terang Budi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca Selengkapnya