Menkes: Awalnya 75 Persen Oksigen Untuk Industri, Kini 90 Persen Khusus Medis
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kapasitas produksi oksigen nasional sudah dialokasikan untuk kepentingan medis. Awalnya dia mengatakan, bahwa kapasitas produksi oksigen nasional sekitar 640.000 ton pertahun.
"Kapasitas produksi oksigen nasional ada 866.000 ton pertahun tapi semua pabrik itu sekarang utilisasinya 75 persen jadi yang real yang diproduksi setiap tahun adalah 640.000 ton," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui virtual, Senin (5/7).
Budi menjelaskan, dari jumlah sekitar 640 ribu ton tersebut digunakan sebanyak 458.588 oksigen untuk industri. Sementara, untuk medis hanya 181.312 oksigen.
-
Kapan Bumi kehabisan oksigen? Untungnya, kita memiliki waktu sekitar satu miliar tahun sebelum itu terjadi.
-
Bagaimana peran oksigen dalam tubuh manusia? Hal ini karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air sehingga sebagian besar oksigen merupakan bagian dari “O“ dalam H2O. Oksigen juga sangat penting untuk produksi energi dan metabolisme, atau proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Bumi kehabisan oksigen? 'Kami menemukan deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari.'
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
"Dari itu sekitar 75 persen dipakai untuk oksigen industri seperti industri baja, nikel, smelter itu 458.000, yang medis hanya 25 persen 181 ribu ton pertahun," ungkapnya.
Budi mengatakan, kini jumlah oksigen tersebut sudah dikonversikan kepentingan medis. Sehingga, jumlah produksi oksigen untuk kepentingan medis lebih banyak dari pada untuk industri.
"Kami sudah mendapatkan komitmen dari kementerian perindustrian, kita sudah koordinasi dengan menteri perindustrian agar konversi oksigen dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen, jadi sekitar 575.000 ton pertahun produksi oksigen dalam negeri akan di alokasikan untuk medis," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air baku untuk IKN akan terus dikembangkan seiring proyeksi pertumbuhan penduduk di IKN.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca Selengkapnya