Menkes Belum Tahu Apakah Virus Baru Corona Sudah Ada di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengaku, pihaknya belum bisa menyatakan apakah strain baru virus Corona (N501Y) sudah ditemukan di Indonesia atau belum. Untuk menemukan strain baru virus Corona itu diperlukan penelitian genome sequencing secara masif.
"Banyak yang menanyakan, apakah strain virus baru itu sudah ada di Indonesia atau belum, jawabannya kami belum tahu karena kita jarang sekali melakukan genome sequencing secara rutin," katanya saat menghadiri Webinar Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Bandung, Sabtu (9/1).
Untuk itu, dia meminta Balitbangkes untuk bekerjasama dengan Kemenristek/BRIN agar bisa mensinergikan Lab Genome Sequencing.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Apa tujuan BSI dalam kerja sama ini? Tujuannya, agar sistem ekonomi syariah semakin mendorong kemajuan ekonomi umat, terutama dalam konteks ZISWAF.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
“Hari ini saya habis berkunjung ke Balitbangkes, meminta Balitbangkes untuk kerjasama dengan menristek Menristek/BRIN agar mensinergikan lab genome sequencing kita,” ujarnya.
Pada hari Senin, 11 Januari mendatang, Budi akan meminta rumah sakit rujukan Covid-19 yang paling banyak didatangi oleh Warga Negara Luar (WNA) untuk mengirimkan sampel hasil test WNA tersebut secara rutin ke laboratorium-laboratorium yang bisa melakukan penelitian genome sequencing.
“Saya hari Senin akan keluarkan surat ke RS rujukan yang menjadi banyak traffic atau tempat masuknya orang-orang dari luar negeri, supaya rutin setiap dua minggu mengirimkan sampel ke jaringan lab ini supaya jaringan lab ini saling tukar informasi, resources, atau alatnya,” terangnya.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Balitbangkes. Budi mengakui, dirinya cukup kaget saat mengetahui harga alat untuk meneliti strain baru Covid-19 itu. Selain itu, proses penelitiannya pun sulit.
“Saya di sana juga diajarkan dan dijelaskan. Soal strainnya, teknisnya. Saya bilang, ini ternyata susah juga. Inilah mengapa saya mau tanya ke teman-teman, lab mana yang bisa melakukan genome sequencing,” ungkapnya.
“Saya baru pertama kali lihat alatnya seperti apa, ternyata alatnya kecil tapi harganya mahal. Katanya lab genome sequencing paling banyak ada di Bandung, karena di Bandung ada LBM Eijkman dan Unpad. Lalu satu-satunya Labkesda yang bisa melakukan itu dan paling bagus ada di Bandung. Jadi tadi saya ke Balitbangkes,” lanjut Menkes.
Budi berharap proses penelitian strain baru virus Corona itu bisa segera dilaksanakan. Sehingga, kehebatan para peneliti Indonesia juga bisa ditunjukkan kepada dunia.
“Semoga bisa merepresentasikan Indonesia ke dunia internasional dan bisa hubungan sama institusi dunia lainnya lebih erat, supaya perspektif Indonesia mengenai mutasi dari strain baru virus ini bisa didengar (dunia),” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca Selengkapnya