Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Belum Tahu Apakah Virus Baru Corona Sudah Ada di Indonesia

Menkes Belum Tahu Apakah Virus Baru Corona Sudah Ada di Indonesia Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengaku, pihaknya belum bisa menyatakan apakah strain baru virus Corona (N501Y) sudah ditemukan di Indonesia atau belum. Untuk menemukan strain baru virus Corona itu diperlukan penelitian genome sequencing secara masif.

"Banyak yang menanyakan, apakah strain virus baru itu sudah ada di Indonesia atau belum, jawabannya kami belum tahu karena kita jarang sekali melakukan genome sequencing secara rutin," katanya saat menghadiri Webinar Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Bandung, Sabtu (9/1).

Untuk itu, dia meminta Balitbangkes untuk bekerjasama dengan Kemenristek/BRIN agar bisa mensinergikan Lab Genome Sequencing.

Orang lain juga bertanya?

“Hari ini saya habis berkunjung ke Balitbangkes, meminta Balitbangkes untuk kerjasama dengan menristek Menristek/BRIN agar mensinergikan lab genome sequencing kita,” ujarnya.

Pada hari Senin, 11 Januari mendatang, Budi akan meminta rumah sakit rujukan Covid-19 yang paling banyak didatangi oleh Warga Negara Luar (WNA) untuk mengirimkan sampel hasil test WNA tersebut secara rutin ke laboratorium-laboratorium yang bisa melakukan penelitian genome sequencing.

“Saya hari Senin akan keluarkan surat ke RS rujukan yang menjadi banyak traffic atau tempat masuknya orang-orang dari luar negeri, supaya rutin setiap dua minggu mengirimkan sampel ke jaringan lab ini supaya jaringan lab ini saling tukar informasi, resources, atau alatnya,” terangnya.

Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Balitbangkes. Budi mengakui, dirinya cukup kaget saat mengetahui harga alat untuk meneliti strain baru Covid-19 itu. Selain itu, proses penelitiannya pun sulit.

“Saya di sana juga diajarkan dan dijelaskan. Soal strainnya, teknisnya. Saya bilang, ini ternyata susah juga. Inilah mengapa saya mau tanya ke teman-teman, lab mana yang bisa melakukan genome sequencing,” ungkapnya.

“Saya baru pertama kali lihat alatnya seperti apa, ternyata alatnya kecil tapi harganya mahal. Katanya lab genome sequencing paling banyak ada di Bandung, karena di Bandung ada LBM Eijkman dan Unpad. Lalu satu-satunya Labkesda yang bisa melakukan itu dan paling bagus ada di Bandung. Jadi tadi saya ke Balitbangkes,” lanjut Menkes.

Budi berharap proses penelitian strain baru virus Corona itu bisa segera dilaksanakan. Sehingga, kehebatan para peneliti Indonesia juga bisa ditunjukkan kepada dunia.

“Semoga bisa merepresentasikan Indonesia ke dunia internasional dan bisa hubungan sama institusi dunia lainnya lebih erat, supaya perspektif Indonesia mengenai mutasi dari strain baru virus ini bisa didengar (dunia),” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024
Darurat Virus Monkeypox di Indonesia, Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin pada 2024

virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam

Baca Selengkapnya