Menkes Budi Pamer PeduliLindungi dalam Forum ASEAN
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri acara Special Ministerial Conference for ASEAN Digital Public Health bertajuk 'Collaborate for Happier and Healthier World Post Pandemic' pada Rabu (6/10). Saat menjadi pembicara, dia mengatakan pemanfaatan teknologi informasi sangat penting bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Budi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan pengguna internet dan pemilik smartphone di Indonesia semakin meningkat. Hingga saat ini, tercatat ada 202 juta pengguna internet di Indonesia, mayoritas merupakan pemilik smartphone.
"Bagi kami, hal tersebut merupakan peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang," kata Budi melalui siaran pers kemkes.go.id, Kamis (7/10).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Kementerian ATR berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk sertifikat elektronik? Tak hanya sampai di situ, ia menuturkan untuk menjadikan sertifikat tanah elektronik dapat digunakan untuk alat pembuktian yang sah, Kementerian ATR/BPN perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak hingga terbentuklah sistem layanan sertipikat tanah elektronik.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memastikan seluruh masyarakat di Sumatera Selatan terlindungi? 'Dukungan dari pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan komponen kunci dalam menyukseskan Program JKN. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang telah memastikan seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Selatan terlindungi Jaminan Kesehatan.'
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta melakukan verifikasi data KJMU? Pemprov DKI Jakarta menggunakan tiga parameter dalam melakukan pemadanan data, yaitu padanan dengan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat, padanan dengan data hasil penataan dan penertiban dokumen kepedudukan sesuai domisili, serta padanan berdasarkan pekerjaan Kepala Keluarga penerima KJMU.
Budi menuturkan, dalam menghadapi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, Indonesia memanfaatkan teknologi informasi digital. Teknologi ini menjadi alat strategi pengujian, penelusuran, dan pengobatan Covid-19. Hasilnya, tingkat positivity rate Covid-19 di Indonesia hanya 0,88 persen dan kasus positif turun hingga 58 persen dalam waktu 2 minggu dari puncak gelombang kedua Juli lalu.
Ketua ASEAN Health Ministers' Meeting (AHMM) ini juga mencontohkan pengujian Covid-19 melalui New All Record (NAR) yang terhubung dengan sistem pencatatan sipil nasional. Dengan pengujian ini, kata Budi, dipastikan semua data Covid-19 dapat dioperasikan dan berbasis individu.
Rata-rata, lebih dari 200 ribu sampel dicatat setiap hari dan terhubung ke berbagai layanan publik secara real-time.
"Sistem tersebut akan berlaku untuk penyakit lain seperti TB, Malaria, HIV/AIDS, dan lainnya dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya.
Dia menambahkan untuk penelusuran kasus Covid-19, Indonesia telah membuat SILACAK yang merupakan aplikasi penelusuran hasil kerja sama petugas kesehatan, TNI dan Polri, serta relawan. Inovasi ini berhasil meningkatkan rasio penelusuran (tracing ratio) hingga sepuluh kali lipat dalam waktu kurang dari enam minggu.
Selain itu, telah diluncurkan juga aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung penelusuran kasus Covid-19 secara digital. Terdapat sekitar 40 perusahaan digital yang telah bermitra untuk berintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Indonesia juga telah meluncurkan layanan pengobatan jarak jauh (telemedicine) untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Berkolaborasi dengan 15 perusahaan startup telemedicine dan WhatsApp, layanan ini menyediakan pesan WhatsApp otomatis untuk konsultasi gratis jarak jauh dan pengiriman obat gratis dari apotek.
"Layanan ini akan diperluas untuk berbagai penyakit untuk meningkatkan kesehatan (tingkat dan pemerataan) di seluruh provinsi," tutur Budi.
Aspek lain yang tak kalah penting, lanjut Budi, adalah vaksinasi. Teknologi informasi memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi agar lebih efisien dan merata. Indonesia telah membangun sistem manajemen informasi vaksinasi end-to-end untuk mengelola semua data dan informasi dari produksi hingga distribusi vaksin.
Setiap hari, lebih dari 1 juta orang tercatat telah menerima vaksin Covid-19 dalam sistem. Ke depannya, sistem ini akan digunakan untuk vaksinasi lainnya seperti Polio, BCG, Hepatitis, dan lainnya. Indonesia juga telah telah menggunakan sistem Big Data Covid-19 yang terintegrasi untuk menilai situasi Covid-19 di tingkat kota/kabupaten hingga provinsi. Data tersebut terbuka untuk publik untuk transparansi dan akuntabilitas.
Menurut Budi, saat ini Indonesia tengah mempersiapkan transformasi digital di bidang kesehatan sebagai strategi jangka panjang untuk menanggulangi Covid-19. Strategi transformasi digital tersebut berfokus pada ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data untuk kebijakan berbasis data.
Indonesia telah menunjukkan teknologi sangat penting dalam mendukung dan mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Tumbuhnya ekosistem kesehatan digital memberikan optimisme bagi Indonesia untuk menghadapi pandemi dan epidemi, khususnya Covid-19.
"Sebagai Ketua Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN, saya ingin menggarisbawahi pentingnya platform data pengawasan terpadu di ASEAN dan global. Saling berbagi informasi dan data yang cepat memungkinkan kita untuk cepat menanggapi ancaman kesehatan masyarakat di masa depan," tutupnya.
Special Ministerial Conference for ASEAN Digital Public Health merupakan forum yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kolaborasi kesehatan masyarakat di kawasan ASEAN, khususnya terkait dengan pemanfaatan teknologi digital, dengan tema yang diangkat yaitu Collaborate for Happier and Healthier World Post Pandemic. Kegiatan ini mempertemukan para pembuat kebijakan dari sektor kesehatan dan ekonomi di Negara-negara Anggota ASEAN, badan sectoral ASEAN terkait, Sekjen ASEAN, International organization, INGOs, dan universitas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.
Baca SelengkapnyaAHY menyampaikan pengalaman pertamanya ketika menyerahkan sertifikat secara door to door kepada masyarakat di Kota Manado
Baca SelengkapnyaMenteri AHY juga akan menyuarakan mengenai transformasi digital di bidang pertanahan dan tata ruang
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kini tenaga kesehatan dan tenaga medis tidak perlu repot lagi mengurus Surat Izin Praktik (SIP).
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca SelengkapnyaKominfo telah menyediakan fasilitas pencadangan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 yang berada di Serpong dan PDNS 2 di Surabaya.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaSaat pengukuran menggunakan alat modern sehingga mempermudah serta mempercepat proses pengukuran tanah.
Baca Selengkapnya