Menkes Budi Sebut Angka Covid-19 Sudah Menurun Cukup Jauh

Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai membaik. Kasus konfirmasi positif harian sudah menurun berada di sekitar angka 5.000. Ia optimis dalam waktu mendatang angka konfirmasi kasus bisa terus turun.

"Alhamdulillah, sekarang sudah menurun cukup jauh kasus konformasinya sudah menyentuh angka 5.000, Insya Allah nanti bisa turun di bawah 5.000 per hari. Rata-rata 7 harinya juga sudah menyentuh angka 5.000," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9).

Angka harian pasien rawat inap juga sudah berada di bawah 20 ribu. Budi mengatakan, hal ini sudah lebih rendah daripada jumlah sebelum Lebaran.

Selain itu, angka kematian juga menurun drastis. Angka kematian harian sudah berada di angka 270. Kata Budi, angka kematian sudah masuk level normal. Beberapa provinsi masih tinggi adalah Aceh, Riau, Bangka Belitug, Sulawesi Tengah, Bali, Jogjakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

"Sekarang, terakhir angka kematian hariannya ada di angka 270 rata-ratanya juga 460an. Ini sudah jauh dibandingkan dengan angka yang hampir mencapai angka 2.000 di masa-masa puncaknya," kata Budi.

Tingkat keterisian rumah sakit juga kembali normal yaitu di angka 17,14 persen. Hampir semua provinsi di Indonesia sudah masuk kategori normal. Hanya masih relatif tinggi di Bangka Belitung, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sementara, angka rawat inap juga sudah menurun. Hanya ada beberapa provinsi yang masih relatif tinggi.

"Ada beberapa provinsi yang masih relatif tinggi yaitu di Kepri, Aceh, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Jogjakarta, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur," kata Budi.

Bila melihat indikator WHO, kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah masuk level 1 atau level paling baik. Rawat inap dan kematian juga sudah turun masuk level 2 dan akan semakin memmbaik.

Sementara itu, posititivity rate berada di bawah 5 persen dan tracing sudah mendekati standar WHO di atas 15 persen.