Menkes Budi Ungkap Sepekan Terakhir Angka Vaksinasi Terjadi Perlambatan
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam sepekan terakhir terjadi penurunan jumlah vaksinasi Covid-19. Alasannya karena jumlah stok vaksin yang dimiliki saat ini terbatas akibat embargo vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Pada Maret-April yang seharusnya Indonesia memiliki stok 30 juta, berkurang sebanyak 10 juta dosis. Sehingga perlu penyesuaian agar tidak ada kekosongan vaksinasi setiap harinya.
"Saya sampaikan kenapa itu agak menurun di minggu terakhir karena memang sengaja kita turunkan karena di bulan April ada embargo dari India terkait AstraZeneca sehingga 10 juta dari 30 juta vaksin yang rencana kita terima di Maret dan April berkurang," ujar Menkes Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Jadi cuma 20 juta, sehingga kecepatan vaksinasinya kita atur supaya jangan ada kekosongan hari di mana tidak bisa vaksinasi," jelasnya.
Sejauh ini, kata Budi, vaksinasi sudah sesuai rencana. Sampai kemarin 13,7 juta dosis sudah diberikan kepada 9 juta orang. "Sesuai dengan rencana, vaksinasi per kemarin sudah 13,7 juta dosis yang diberikan sekitar 9 juta orang," jelasnya.
Pada Januari-Februari, jumlah stok vaksin hanya tiga juta untuk tujuh pekan.
Stok Maret-April seharusnya ada 15-30 juta. "Sehingga kalau dibagi 50 kita atur kecepatannya kita naikkan ke 500.000 dan itu sudah tercapai sebenarnya di minggu ketiga Maret," jelas Budi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya