Menkes Budi: Virus Corona Sangat Ganas Menularkan 1-5 Hari, Sesudah 14 Hari Mati
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melaksanakan vaksinasi massal bagi petugas pelayanan publik pada Kamis (11/3) kemarin. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turut meninjau pelaksanaan vaksinasi massal pelayanan publik di Bengkulu ini.
Budi mengatakan virus Corona sangat ganas menularkan periode satu hingga lima hari setelah terpapar. Sementara menurut dia, setelah 14 hari, Covid-19 akan mati sendiri.
"Jadi bahayanya tuh karena dalam periode 1 sampai 5 hari dia (SARS-CoV-2) sangat ganas menularkan. Kemudian 5 sampai 10 hari masih menulari juga, sesudahnya dia akan secara bertahap melemah dan akhirnya mati sesudah 14 hari," ujar Budi saat meninjau vaksinasi massal di Bengkulu, dikutip dari siaran resmi Kemenkes RI, Jumat (12/3).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Mengapa penting untuk menjaga jarak dari orang yang sakit? 'Kalau sudah mulai batuk pilek, istirahat, dan jika ada tetangga yang batuk pilek atau bersin-bersin, sebaiknya menghindar dari mereka. Terapkan 3M: menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,' saran Budi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Oleh karena itu kata Budi, dalam 14 hari, diusahakan orang yang sudah terinfeksi virus itu tidak menularkan orang lain. Dia mengatakan, semakin banyak penularan, akan menambah jumlah kasus positif dan berimbas pada beban rumah sakit.
"Setiap 1.000 orang yang tertular, 20 persen di antaranya masuk rumah sakit dan sekarang rata-rata di Indonesia 2 persennya wafat," kata dia.
Untuk itu, dia berharap, setelah tahap vaksinasi pelayanan publik, seluruh masyarakat Bengkulu mau disuntik vaksin. Tidak bosan dia menegaskan bahwa vaksinasi bisa membentuk kekebalan tubuh. Sehingga dia berharap hal itu bisa menekan laju penularan dan mengurangi beban rumah sakit.
"Sekali lagi saya tekankan bagaimana cara menghadapi pandemi ini adalah kita harus mengurangi laju penularan salah satunya dengan vaksinasi," tukas dia.
Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu yang melaksanakan sistem vaksinasi massal untuk mempercepat penyelesaian program vaksinasi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan jumlah vaksin yang diterima pemerintah Provinsi Bengkulu sebanyak 31.880 vial. Senada dengan Menkes Budi, Herwan juga berharap kabupaten/kota di Bengkulu bisa melaksanakan vaksinasi massal untuk mempercepat program vaksinasi.
"Kami menanti kabupaten/kota akan melaksanakan metode vaksinasi massal seperti ini. Kalau kita hanya bergerak menunggu di Faskes tentu cakupan kita sangat rendah dan oleh karena itu kita harus mencapai target, akhir Desember 2021 pelaksanaan vaksinasi harus selesai," kata Herwan.
Sasaran vaksinasi di Bengkulu tahap kedua bagi petugas publik ini mencakup pegawai dari berbagai instansi di antaranya tokoh agama, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Satpol PP, pegawai Universitas Bengkulu, IAIN, dan Universitas Terbuka. Targetnya, sebanyak 1.000 orang yang akan disuntik dalam waktu sehari.
Vaksinasi massal dilaksanakan di Poltekkes Bengkulu dengan melibatkan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan setempat. Adapun tenaga kesehatan yang dilibatkan oleh Dinkes Bengkulu yakni dari Poltekkes Bengkulu, RS M. Yunus, RS Tiara Sella, RS Ummi, RSKJ Soeprapto, dan Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya