Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Budi: Virus Corona Sangat Ganas Menularkan 1-5 Hari, Sesudah 14 Hari Mati

Menkes Budi: Virus Corona Sangat Ganas Menularkan 1-5 Hari, Sesudah 14 Hari Mati Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin. ©Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melaksanakan vaksinasi massal bagi petugas pelayanan publik pada Kamis (11/3) kemarin. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin turut meninjau pelaksanaan vaksinasi massal pelayanan publik di Bengkulu ini.

Budi mengatakan virus Corona sangat ganas menularkan periode satu hingga lima hari setelah terpapar. Sementara menurut dia, setelah 14 hari, Covid-19 akan mati sendiri.

"Jadi bahayanya tuh karena dalam periode 1 sampai 5 hari dia (SARS-CoV-2) sangat ganas menularkan. Kemudian 5 sampai 10 hari masih menulari juga, sesudahnya dia akan secara bertahap melemah dan akhirnya mati sesudah 14 hari," ujar Budi saat meninjau vaksinasi massal di Bengkulu, dikutip dari siaran resmi Kemenkes RI, Jumat (12/3).

Oleh karena itu kata Budi, dalam 14 hari, diusahakan orang yang sudah terinfeksi virus itu tidak menularkan orang lain. Dia mengatakan, semakin banyak penularan, akan menambah jumlah kasus positif dan berimbas pada beban rumah sakit.

"Setiap 1.000 orang yang tertular, 20 persen di antaranya masuk rumah sakit dan sekarang rata-rata di Indonesia 2 persennya wafat," kata dia.

Untuk itu, dia berharap, setelah tahap vaksinasi pelayanan publik, seluruh masyarakat Bengkulu mau disuntik vaksin. Tidak bosan dia menegaskan bahwa vaksinasi bisa membentuk kekebalan tubuh. Sehingga dia berharap hal itu bisa menekan laju penularan dan mengurangi beban rumah sakit.

"Sekali lagi saya tekankan bagaimana cara menghadapi pandemi ini adalah kita harus mengurangi laju penularan salah satunya dengan vaksinasi," tukas dia.

Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu yang melaksanakan sistem vaksinasi massal untuk mempercepat penyelesaian program vaksinasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan jumlah vaksin yang diterima pemerintah Provinsi Bengkulu sebanyak 31.880 vial. Senada dengan Menkes Budi, Herwan juga berharap kabupaten/kota di Bengkulu bisa melaksanakan vaksinasi massal untuk mempercepat program vaksinasi.

"Kami menanti kabupaten/kota akan melaksanakan metode vaksinasi massal seperti ini. Kalau kita hanya bergerak menunggu di Faskes tentu cakupan kita sangat rendah dan oleh karena itu kita harus mencapai target, akhir Desember 2021 pelaksanaan vaksinasi harus selesai," kata Herwan.

Sasaran vaksinasi di Bengkulu tahap kedua bagi petugas publik ini mencakup pegawai dari berbagai instansi di antaranya tokoh agama, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Satpol PP, pegawai Universitas Bengkulu, IAIN, dan Universitas Terbuka. Targetnya, sebanyak 1.000 orang yang akan disuntik dalam waktu sehari.

Vaksinasi massal dilaksanakan di Poltekkes Bengkulu dengan melibatkan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan setempat. Adapun tenaga kesehatan yang dilibatkan oleh Dinkes Bengkulu yakni dari Poltekkes Bengkulu, RS M. Yunus, RS Tiara Sella, RS Ummi, RSKJ Soeprapto, dan Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain
Ketahui Hingga Berapa Lama Flu yang Dialami Seseorang Masih Bisa Menular ke Orang Lain

Seseorang bisa mengalami flu dalam waktu cukup lama, namun hingga berapa lama biasanya penyakit ini tetap bisa menyebar?

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya