Menkes: Dera meninggal karena kondisi buruk bukan ditolak RS
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi angkat bicara soal bayi Dera yang meninggal setelah ditolak 10 rumah sakit (RS) di Jakarta. Padahal, orang tua Dera sudah memiliki Kartu Sehat Jakarta (KJS).
Menurut Mboi, tidak ada rumah sakit yang menolak menampung Dera. Mboi mengatakan, kondisi buruk Dera yang lahir prematur menjadi penyebab utama bayi tersebut meninggal.
-
Siapa yang tidak boleh menyusui? Namun, terdapat keadaan di mana seorang ibu tidak boleh menyusui, yaitu jika dia menderita HIV atau hepatitis.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Kenapa bayi menolak ASI? Dampak dari konsumsi gula berlebihan pada bayi tidak hanya terbatas pada preferensi makanan, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Salah satu permasalahan utama yang sering terjadi adalah bayi menolak untuk diberikan ASI, yang sangat merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Kenapa bayi lemah dianggap darurat? Lelah pada bayi adalah keadaan darurat dan Anda harus segera membawanya ke unit gawat darurat jika Anda percaya bayi Anda lemah.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
"Anak ini memang prematur, beratnya hanya 1 kg. Kalau anak berat 1 kg memang survivalnya (kemampuan bertahan hidupnya) kecil sekali," kata Mboi di Istana Negara, Senin (18/2).
Dia menjelaskan, Dera mengalami gangguan pernafasan sehingga membutuhkan alat bantu pernafasan. Namun, usaha orang tua Dera yang sudah berkeliling RS seperti RSCM, RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, RS Fatmawati, dan RS lainnya, tidak membuahkan hasil, karena RS sudah penuh.
"Jadi bukan karena dia ditolak di mana-mana tapi karena kondisinya buruk. Anak normal kan 3 kg ini 1 kg dan paru-parunya belum berkembang," ujarnya.
Sebelumnya, Dera Nur Anggraini, bayi yang lahir prematur meninggal pada Sabtu (16/2) di Rumah Sakit Zahirah Jakarta Selatan. Dera yang mengalami ganguan pernafasan membutuhkan inkubator.
RS Zahira kemudian merujuk Dera ke rumah sakit yang memiliki alat yang lengkap. Namun saat ayah Dera, Eliyas Setia mendatangi rumah sakit mendapat penolakan dengan alasan penuh. 10 rumah sakit itu antara lain RS Fatmawati, RSCM, RS Harapan Kita, RS Harapan Bunda Pasar Rebo, RS St Carolus, RS Asri, RS Tria Dipa, RS Budi Asih, RS JMC dan RSPP.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan berdasarkan audit medis dan investigasi, Komite Medik tak menemukan adanya penudaan jadwal operasi.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca Selengkapnya