Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Dorong Data Imunisasi Anak Direkam Digital

Menkes Dorong Data Imunisasi Anak Direkam Digital Murid SD Jalani Vaksin Tetanus. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong pencatatan data imunisasi anak menggunakan digital. Dengan keterlibatan digital, bukti imunisasi anak seperti sertifikat akan tersimpan baik.

"Semua anak-anak yang nanti kita lakukan imunisasi akan terekam individunya dan akan memiliki sertifikat vaksinasi elektronik yang disimpan secara digital," kata Budi dalam acara Temu Media: Bulan Imunisasi Anak Nasional, Kamis (12/5).

Dia menyebut, melalui pencatatan digital, anak-anak tidak akan kesulitan mengetahui riwayat imunisasinya. Sangat berbeda dengan pencatatan imunisasi selama ini yang hanya mengandalkan kartu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

"Sehingga anytime, setiap saat dibutuhkan oleh yang bersangkutan, 15 tahun lagi atau 20 tahun lagi, dia tetap bisa mengambil datanya yang tersimpan di Kementerian Kesehatan," ucapnya.

Menurut Budi, rencana penerapan pencatatan digital pada imunisasi anak belajar dari keberhasilan vaksinasi Covid-19. Data penerima vaksinasi Covid-19, kata dia, kini sudah terekam dan tersimpan dengan baik di PeduliLindungi.

Perbarui Tugas Posyandu

Selain itu, bekas Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mendorong reaktivasi dan redefinisi posyandu. Ke depan, tugas posyandu tidak hanya berkaitan dengan pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, hingga ibu menyusui. Melainkan ikut memberikan pelayanan kesehatan lainnya.

"Salah satu programnya adalah imunisasi karena imunisasi nasional yang sukses kalau didukung oleh seluruh kader-kader kita yang ada di posyandu," ujarnya.

Budi menjelaskan, rencana melibatkan posyandu dalam pelayanan kesehatan karena keterbatasan jumlah puskesmas. Saat ini, tercatat hanya ada 10.000-an puskesmas yang memberikan layanan kesehatan kepada 80.000-an desa di 514 kabupaten kota pada 34 provinsi. Padahal jumlah fasilitas kesehatan yang dibutuhkan sekitar 300.000.

"Kita sudah mengamati bahwa fasilitas kesehatan yang jumlahnya sekitar 300.000-an itu adalah posyandu," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan

Firman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es

Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya