Menkes Gandeng TNI dan Polri Jadi Vaksinator Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggandeng TNI dan Polri untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan memberdayakan personel dua institusi itu untuk melakukan vaksinasi secara terpisah di jajarannya.
"Sekarang sudah mulai dengan pihak swasta. Minggu ini juga mulai dengan semua kementerian/lembaga, dan saya juga mulai merangkul TNI sama Polri sudah bisa menyuntikkan ke seluruh tenaga mereka," tuturnya dalam acara Dialog Produktif 'Digitalisasi Dukung Percepatan Vaksinasi', Kamis, (4/3).
Menkes Budi mengungkapkan, alasan untuk memberikan lampu hijau bagi personel TNI/Polri untuk melakukan vaksinasi secara terpisah lantaran dua institusi itu mempunyai personel yang memiliki keahlian medis. Sehingga diyakini mampu untuk menyuntikkan vaksin anti virus Corona jenis baru tersebut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
"Saya lihat, saya dengar TNI itu kalau perang, kalau dokter nya ketembak tetap harus bisa nyuntik morfin juga semuanya. Ya sudahlah kita ajak semuanya supaya bisa nyuntik sebanyak-banyaknya," bebernya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Hadi mengatakan misalnya pelaksanaan PPKM Mikro dan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Rapim TNI-Polri adalah wadah untuk menyatukan pola sikap dan pola tindak termasuk strategi dalam mendukung kebijakan pemerintah sesuai dengan perintah bapak presiden yang disampaikan saat memberikan pembekalan di istana presiden. Adalah TNI Polri tetap mendukung dan melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan termasuk juga mendukung 3T dan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro," kata Hadi usai Rapim TNI-Polri tahun 2021 di Mabes Polri, Senin (15/2).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai bahwa kegiatan Rapim TNI-Polri bertujuan untuk menguatkan sinergi antara Polri dan TNI dalam rangka penanggulangan Covid-19. Dengan membangun kedisiplinan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi nasional, termasuk pelaksanaan PPKM berskala mikro.
"Bagaimana sinergi Polri dan TNI terus dilakukan dalam melakukan penanggulangan Covid. Dengan mendukung Prokes, mendukung program vaksinasi massal yang saat ini digelar. Ke depan juga akan ada penambahan jumlah vaksin yang akan didistribusikan, tentunya penambahan petugas vaksinator dalam rangka upaya vaksinasi nasional," kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menegaskan jika TNI dan Polri telah berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan PPKM mikro berbasis RT atau RW guna menekan laju penyebaran covid-19
"Dari hasil evaluasi sementara PPKM Mikro yang ada saat ini dari angka yang ada dari jumlah 13 ribu atau 12 ribu saat ini sudah turun ke angka 9 ribu. Mudah-mudahan program ini bisa terus kita laksanakan guna menekan laju penyebaran Covid," tuturnya
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaBerikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.
Baca SelengkapnyaTotal calon Perwira Remaja TNI-Polri Tahun 2024 berjumlah 906 orang.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya