Menkes genjot pelayanan kesehatan di perbatasan dan pedalaman
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melakukan penandatanganan surat pernyataan komitmen, dengan 48 bupati dan wali kota di daerah perbatasan Indonesia. Acara yang digelar di Wisma Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan ini, mengusung tema 'Nusantara Sehat ; Memperkuat Pelayanan Kesehatan', yang memfokuskan pada penyediaan pelayanan kesehatan di daerah-daerah perbatasan dan terpencil tersebut.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan, pihak Kemenkes sampai saat ini memang masih memikirkan agar pelayanan kesehatan bisa sampai di daerah terpencil dan di wilayah-wilayah perbatasan.
"Masalah kesehatan di wilayah terpencil dan perbatasan seperti di Takalar, Kalimantan Utara misalnya, memang menjadi perhatian kami di Kemenkes. Terakhir saya ke sana bertemu dengan Plt Gubernur di sana, Pak Irianto. Beliau juga mengeluhkan betapa jauhnya kalau seluruh daerah di sana harus diperhatikan secara menyeluruh olehnya," kata Nila di Wisma Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/3).
-
Gimana caranya program ini diwujudkan? 'Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,'
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
-
Apa saja program pelatihan yang diusulkan Moeldoko? 'Yang meliputi pelatihan berjenjang dari hulu hingga hilir dengan melibatkan dunia usaha, kementerian/lembaga, Bank Sentral Indonesia, asosiasi petani, dan organisasi kepemudaan,' sambungnya.
-
Apa program Kementan untuk Merauke? Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
-
Siapa yang memulai program ini? Prabowo-Gibran menyorotoi program pangan termasuk kebutuhan gizi bagi anak dan ibu hamil yang harus terpenuhi.
-
Bagaimana Kementan memastikan programnya berjalan dengan baik? Kuntoro mengatakan Kementan terus berupaya melanjutkan program peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Tantangan ditengah elnino cukup berat, dan Kementan akan terus bersama petani untuk menjaga produksi pangan nasional.
"Saya juga sedang memikirkan bagaimana hal itu bisa diakomodir, karena jaraknya itu memang bukan main jauhnya. Kami pernah mempunyai pengalaman dengan mengirim satu tim ke Desa Kelai di daerah Berau, dan itu memang cukup jauh ke pedalaman lokasinya," katanya menambahkan.
Nila mengatakan, sejumlah kendala juga kerap dihadapi pihaknya dengan melihat perbedaan masyarakat yang dituju untuk pelayanan kesehatan yang dibutuhkan warga pedalaman tersebut. "Masalah lainnya, dalam hal ini di Kalimantan misalnya, ternyata sebagian penduduknya di sana masih ada yang nomaden," ujar Nila.
Nila mengatakan, masalah-masalah itu hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan, yang menjadi tanggung jawab pihaknya terkait pelayanan kesehatan. Baru-baru ini, lanjut Nila, pihaknya juga menerima laporan adanya masalah kesehatan pada Anak Rimba, suku Badui, dan lain sebagainya, yang memang masih sangat sukar untuk tersentuh oleh Kemenkes.
"Maka saya berterima kasih dengan adanya Puskesmas di sana, walaupun masih ada persoalan SDM. Kami sudah meminta kepada KemenPAN agar membantu menyelesaikan masalah ini dengan mengirim bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Karena semua perhitungan seperti ini memang memerlukan keakuratan, agar bagaimana pembiayaan dan kemampuan di Kabupaten/Kota itu sendiri bisa diselaraskan dengan kebutuhan bagi wilayah terpencil di daerah tersebut," kata Nila.
"Jadi dengan adanya program Nusantara Sehat ini, kami akan mencoba beberapa model sistem, sehingga nanti bisa kita evaluasi mana yang lebih baik untuk mengisi pelayanan kesehatan di daerah-daerah perbatasan dan terpencil tersebut," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Baca SelengkapnyaProgram Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaKetua Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza menyampaikan Indonesia punya perhatian besar dalam peningkatan bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaAeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaDirektur TPN Chales Honoris menjelaskan, manfaat program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR).
Baca SelengkapnyaDirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan, uji coba minum susu gratis dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
Baca Selengkapnya