Menkes: Hingga Juni 2021, Dosis Vaksin Tiba di Indonesia Baru 24 Persen
Merdeka.com - Indonesia berada di peringkat pertama negara di Asia Tenggara yang telah menyuntikkan vaksin Covid-19 terbanyak berdasarkan data Our World in Data hari ini, Senin (8/3). Sedangkan di posisi global, Indonesia berada di urutan ke-20. Amerika Serikat, China dan Uni Eropa berada di posisi puncak dalam hal pemberian dosis vaksin Covid-19.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rasa syukurnya. Dia mengatakan, Indonesia bisa mendapatkan jatah dosis vaksin yang cukup banyak dibandingkan negara lainnya berkat kerja keras seluruh lembaga terkait.
Meskipun begitu, dia mengingatkan, Indonesia tidak bisa terlalu berbahagia atas pencapaian ini. Alasannya, jatah dosis vaksin yang akan diterima hingga bulan Juni hanya sekitar 24 persen dari jumlah target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Kita bersyukur karena kita lebih baik dari negara lain. Namun walau kita sudah berhasil menyuntik banyak (orang) berkat kerja keras teman-teman Kementerian, kita harus sadar bahwa sampai bulan Juni, hanya 24 persen atau sekitar 80-90 juta dosis yang akan kita terima," kata Budi saat konferensi pers virtual 'Perpanjangan PPKM Mikro', Senin (8/3).
Dia mengatakan, seharusnya jumlah dosis yang diterima Indonesia yakni 426 juta. Namun hingga Juni 2021, Indonesia baru bisa menerima 80-90 juta dan sisanya, sekitar 75 persen atau 330 juta dosis baru akan tiba pada semester kedua tahun ini.
"Kita tidak bisa terlalu banyak menyuntik karena terbatas jumlah vaksinnya. Maka laju penyuntikannya kita jaga. kita tidak bisa langsung naik ke 1 juta (dosis) karena nanti habis vaksinnya dalam 2 minggu. Padahal kita masih punya waktu 2 bulan lagi," terangnya.
"Kalau vaksin habis dan masyarakat menunggu, itu akan lebih resah," ungkapnya.
Budi berharap masyarakat Indonesia bisa mengerti dan sabar menunggu giliran vaksinasi. Dia harap, pencapaian jumlah vaksinasi yang dirilis 'Our World in Data' hari ini tidak membuat masyarakat berekspektasi terlalu tinggi. Namun pemerintah akan berupaya mempersiapkan diri untuk meningkatkan jumlah penyuntikan pada semester kedua nanti.
"Sekarang kita sedang melatih bagaimana kita mampu meningkatkan penyuntikan kita. Vaksinatornya cukup, lokasinya sudah dipersiapkan. Nanti pada semester kedua, akan naik (jumlah penyuntikannya) malah harus di atas 1 juta. Mungkin sampai 1.5 juta suntikan," tutupnya.
Berdasarkan data Kemenkes hari ini, Senin (8/3) sebanyak 233. 913 orang yang sudah disuntik vaksin. Dengan rincian 209.268 orang yang disuntik vaksinasi tahap 1, sedangkan 24.645 orang menerima suntikan tahap kedua. Sehingga totalnya, sebanyak 3.098.025 orang sudah disuntik vaksin pertama dan 1.158.432 orang menerima suntikan kedua.
Sebagai informasi, Total sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181.554.465 orang. Saat ini pemerintah sedang menjalankan program vaksinasi tahap kedua, yakni dengan menyasar petugas pelayanan publik, pedagang pasar, serta lansia yang berusia di atas 60 tahun. Penyuntikan ini sudah dimulai sejak 17 Februari 2021. Target sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini mencapai 40.349.051 orang.
Sementara itu, vaksinasi tahap pertama yang sasarannya tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan. Vaksinasi tahap pertama itu dilaksanakan sejak 13 Januari 2021. Sasaran tenaga kesehatan yang divaksin mencapai 1.468.764 orang. Sedangkan vaksinasi tahap tiga direncanakan mulai dilaksanakan pada Juni 2021.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya