Menkes Ingatkan Masyarakat Waspadai Lonjakan Kembali Kasus Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19, seperti yang sudah terjadi di beberapa negara Eropa maupun Asia.
"Kita melihat ada kenaikan, lonjakan gelombang yang tinggi di negara-negara Eropa ataupun Asia, khususnya India, Filipina, Papua Nugini, dan juga di negara-negara Amerika Selatan seperti Chile dan Brasil," kata Budi saat menyampaikan pidatonya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (18/4).
Dia berharap, program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah tidak membuat masyarakat Indonesia menjadi lengah dan abai terhadap protokol kesehatan. Karena kata dia, virus Corona masih menular secara masif.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Perlu saya ingatkan, jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada karena virusnya masih menular, masih ada, kita harus tetap menjaga prokes," pesannya.
Menurutnya, lonjakan kasus seperti di beberapa negara tersebut juga bisa terjadi di Indonesia, jika masyarakat tidak waspada. Selain itu, lanjut dia, seluruh program penanganan Covid-19 yang telah dijalankan bersama pun akan sia-sia jika keacuhan dan tindakan abai masyarakat itu bisa benar-benar membuat lonjakan kasus.
"Lonjakan bisa terjadi lagi, jangan sampai program vaksinasi atau PPKM Mikro yang sudah berjalan dan sudah bisa menurunkan kasus malah membuat kita tidak hati-hati," ujarnya.
"Usaha keras kita selama ini jadi sia-sia karena lonjakan yang terjadi," katanya.
Untuk itu, di bulan ramadan ini, Menkes mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan serta tetap menjalankan program vaksinasi.
Dia juga mendorong percepatan vaksinasi untuk lansia di bulan ramadan ini, karena kata dia, meskipun pemerintah telah melarang mudik antar daerah, namun kata dia, biasanya para lansia akan tetap dikunjungi oleh anak dan cucunya.
"Saat Ramadan, kemungkinan banyak keluarga yang ingin bertemu orang tuanya. jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas vaksinasi kepada lansia. Jadi kalau nanti dikunjungi keluarganya, mereka imunitasnya lebih baik," pesannya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya