Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Janji Atasi Ketidakharmonisan RS-PMI Soal Pelaksanaan Plasma Convalescent

Menkes Janji Atasi Ketidakharmonisan RS-PMI Soal Pelaksanaan Plasma Convalescent Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berbicara dalam acara Doa Perawat untuk Negeri seca. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan adanya ketidakharmonisan antara Palang Merah Indonesia (PMI) dan rumah sakit dalam pelaksanaan plasma Convalescent. Padahal diketahui pengobatan tersebut adalah cara untuk menekan tingkat kematian penderita Covid-19.

"Terus terang PMI ada sedikit kekurangan harmonisan antara PMI dengan RS khususnya dalam penerapan plasma convalescent," kata Amin mengeluhkan terkait plasma Convalescent pada Menteri Kesehatan Terawan dalam akun Youtube Kemenristek dalam acara 'Harmonisasi Triple Helix : Kemandirian dan Kedaulatan Produk Inovasi Nasiona', Kamis (5/11).

Terkait hal tersebut Terawan pun mengakui baru tahu adanya ketidakharmonisan antara rumah sakit dan PMI terkait plasma convalescent tersebut. Terawan pun berjanji akan turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Soal kurang harmonisan masalah komunikasi nanti bisa jembatani,nanti dengan semua rumah sakit, saya akan turun tangan. Saya malah baru dengar karena pikiran saya wong selama RS dan PMI sudah bekerja dengan baik, tinggal dilanjut plasma saya kira bisa lebih bagus," ungkap Terawan.

Sebelumnya diketahui Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kolaborasi untuk menekan tingkat kematian penderita Covid-19. Bentuk kolaborasi adalah pengambilan plasma Convalescent dari pasien sembuh Covid-19 untuk kemudian diberikan kepada pasien kondisi berat.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, menjelaskan plasma Convalescent diambil dari pasien yang dinyatakan sembuh sejak dua hingga empat pekan. Durasi ini karena dianggap plasma tersebut telah mengandung antibodi sangat baik untuk menetralisir virus.

"Dan ini diharapkan akan bisa membantu mereka yang sedang dalam perjuangan antara mati dan hidup, pasien-pasien yang dalam kondisi berat," jelas Amin di gudang logistik Covid-19 PMI, Jakarta, Rabu (15/4).

Andi menerangkan, pemberian plasma tersebut memang diprioritaskan bagi para pasien Covid-19 dengan kondisi berat, karena jumlah virus di dalam tubuh mereka masih sangat banyak sementara jumlah antibodi sangat sedikit.

Upaya ini, kata Andi, diharapkan dapat menunjukan hasil maksimal selagi menunggu adanya vaksin khusus virus Corona.

"Jadi kami menggunakan zat antibodi yang sudah ada di dalam plasma pasien yang sudah sembuh itu untuk ikut memerangi virus yang ada di dalam pasien-pasien yang sedang sakit. Diharapkan jumlah virus akan menurun karena akan dinetralisir oleh antibodi tadi," paparnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.

Baca Selengkapnya
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang
Danpuspom Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Melanggar di Rempang

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
RSUP NTB Buka Suara Terkait Penanganan Pasien Korban Dugaan Malpraktek
RSUP NTB Buka Suara Terkait Penanganan Pasien Korban Dugaan Malpraktek

RSUP NTB akan tetap bertanggung jawab terhadap reaksi tangan kiri pasien yang mengalami pembengkakan dan bernanah usai mendapat suntikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Penyebab Konflik Polisi Vs Warga Pulau Rempang Meletus, Beri Perintah Tegas!
VIDEO: Jokowi Ungkap Penyebab Konflik Polisi Vs Warga Pulau Rempang Meletus, Beri Perintah Tegas!

Presiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang

Baca Selengkapnya
Sederet Pasal PP Kesehatan Tuai Pro Kontra, Perlukah Direvisi?
Sederet Pasal PP Kesehatan Tuai Pro Kontra, Perlukah Direvisi?

PP Kesehatan dinilai menimbulkan pro dan kontra, salah satunya terkait penggabungan banyak klaster di dalam satu PP.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh

Mahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan

Baca Selengkapnya
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik
Tagih Janji Kemenkes, DPR Kecewa PP 28 Nomor 2024 tentang Kesehatan Minim Pelibatan Publik

Kemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong, 21 Polisi Diperiksa
Buntut Bentrok dengan TNI AL di Pelabuhan Sorong, 21 Polisi Diperiksa

Bentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya