Menkes Jelaskan Tak Mau Buru-buru Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Umur 6 Tahun
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan lampu hijau kepada pemerintah untuk melakukan vaksinasi terhadap anak berusia 6 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Meski sudah ada lampu hijau, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) enggan terburu-buru untuk melakukan vaksinasi.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah menerima keputusan BPOM yang mengizinkan vaksinasi terhadap anak usia 6 tahun. Meski vaksin Sinovac telah mendapatkan izin dari BPOM, Budi mengaku pihaknya masih mencari vaksin alternatif lain.
"Baru di Approve sekarang. Sekarang sedang cari beberapa alternatif vaksin untuk anak, ada sinovac, pfizer," ujarnya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Trans Mal Makassar, Selasa (2/11).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Budi mengatakan vaksin alternatif dicari untuk melihat dampak paling kecil bagi anak saat divaksin Covid-19. "Kita lihat mana paling available atau paling kecil dampaknya kepada anak. Itu harus dijaga juga kalau sudah pilih nanti baru dilakukan," tegasnya.
Budi menegaskan saat ini Kemenkes masih fokus pada vaksinasi terhadap lansia. Alasannya, Lansia merupakan kelompok paling rentan terhadap Covid-19.
"Karena paling risiko tinggi kena itu lansia, kasus (terpapar Covid-19) 40-50 persen adalah lansia. Harus lindungi lansia vaksin cepat supaya mereka tidak masuk rumah sakit dan wafat," ucapnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Arman Bausat mengatakan pihaknya siap jika sudah ada petunjuk dari Kemenkes soal pelaksanaan vaksin terhadap anak berusia 6 tahun. Ia mengaku sampai saat ini belum ada instruksi dari Kemenkes soal vaksinasi terhadap anak usia 6 tahun.
"Nanti kalau ada instruksi kita bisa lakukan. Belum ada instruksi sampai saat ini," tuturnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaMycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya