Menkes: Kematian di DKI dan Jawa Barat, Sebagian Besar Belum Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebagian besar pasien meninggal akibat paparan Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Barat lantaran belum divaksinasi. Hal tersebut dikatakan Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/8).
"Kematian di DKI dan Jawa Barat, yang meninggal sebagian besar belum divaksin. Yang meninggal sebagian belum divaksin," ungkapnya.
Sementara itu diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai vaksin ampuh mengurangi resiko kematian akibat terpapar virus Covid-19. Menurut dia, seandainya ada penerima vaksin Covid-19 terpapar pun, bisa terhindari dari gejala berat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Ucapan Anies berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Anies melaporkan penerima vaksin yang terpapar akibat Covid-19 hanya 2,3%. Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang telah menerima vaksin.
Anies juga menyebut, dari 2,3% penerima vaksin yang terpapar Covid-19 umumnya tidak bergejala atau gejala ringan.
"Angkanya kecil sekali," kata dia seperti yang dilihat dari YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7).
Anies menerangkan, risiko kematian dapat hindari setelah orang mendapatkan vaksin Covid-19. Anies mencatat dari 4,2 juta orang KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin, hanya 0,013% yang meninggal pascaterpapar Covid-19.
"Atau kira-kira 13 kasus per-100.000 penduduk. Itu yang meninggal. Ini menunjukkan bahwa mereka yang sudah divaksin risikonya terbukti di lapangan jauh lebih kecil daripada mereka yang belum divaksin," ujar dia.
Merujuk data itu, Anies kemudian membandingkan data kematian sebelum vaksin Covid-19 ditemukan dan diberikan kepada warga Jakarta.
"Yang sudah divaksin untuk case fatality ratenya atau tingkat kematian kasusnya menurun sampai kurang dari sepertiga dibanding mereka yang belum divaksin," ujar dia.
Anies mengatakan, data tadi menunjukkan bahwa vaksin menurunkan risiko, kematian, dan gejala berat. Oleh karena itulah, Anies meminta semua pihak harus ikhtiar.
"Ikhtiar untuk apa? Mengurangi risiko, meninggikan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi," tandas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya