Menkes: Keterisian Rumah Sakit akan Sangat Rendah Jika Pasien OTG-Ringan Isoman

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini mencapai 18.996. Dari total tempat tidur yang terpakai, 15.292 di antaranya digunakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari 18.996 terisi per kemarin, yang sudah konfirm Covid-19 itu 15.292, lainnya masih probable," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/2).

Sementara dari 15.292 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit, mayoritas bergejala ringan dan tanpa gejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala).

"Jadi ke depan sebenarnya, kalau kita lebih efisien dengan cara OTG dan ringan bisa isolasi mandiri atau isolasi terpusat, sebenarnya keterisian rumah sakit kita masih sangat rendah," ucapnya.

Data Kementerian Kesehatan 6 Februari 2022, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 nasional mencapai 23,35 persen dari total kapasitas 81.235. Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Bambang Wibowo merinci BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa dan Bali saat ini.

DKI Jakarta mencatat BOR sebesar 64 persen, Banten 40 persen, Jawa Barat 30 persen, Jawa Timur 11 persen, Jawa Tengah 12 persen, DI Yogyakarta 19 persen, dan Bali 44 persen.

"Total BOR nasional 23 persen," kata Bambang kepada merdeka.com, Senin (7/2).

Jika dibandingkan dengan puncak gelombang kedua pada pertengahan Juli 2021, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini masih rendah. Pada 15 Juli lalu, BOR nasional 76 persen.

Rincian BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa dan Bali kala itu ialah Banten 88 persen, DI Yogyakarta 87 persen, DKI Jakarta 86 persen, Jawa Timur 82 persen, Jawa Barat 81 persen, Jawa Tengah 80 persen, dan Bali 71 persen.