Menkes Klaim Penurunan Kasus Covid-19 Selama Dua Minggu Terakhir karena PPKM
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin klaim terjadi penurunan kasus Covid-19 selama dua minggu terakhir. Hal tersebut terjadi lantaran adanya libur panjang dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Yang memang kami amati adalah jumlah kasus turun, jumlah kasus positif harian turun," katanya dalam keterangan pers dalam akun youtube Kementerian Kesehatan, Rabu (17/2).
Dia menjelaskan dampak dari liburan panjang menyebabkan jumlah kasus harian pun menurun. Hal tersebut terlihat sejak awal Februari 2021. Dia menuturkan lonjakan kasus konfirmasi meningkat 30-40 pada libur natal dan tahun baru, sehingga pemerintah menerapkan PPKM agar tidak terjadi peningkatan kasus kembali.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
"Selain itu juga mobilitas pascaliburan natal dan tahun baru sudah dicapai, dilakukan pengetatan lewat PPKM, sehingga itu mengakibatkan kasus konfirmasinya turun," ungkapnya.
"Ada liburan panjang langsung naik, kemudian kejadian lebaran demikian juga, itu lebih awal naik lagi, sehabis naik, karena virus ini setelah 14 hari akan mati dengan sendirinya itu menurun. Jadi yang terjadi setelah konfirmasi setelah libur panjang natal dan tahun baru itu sudah terlampau sehingga kasus konfirmasinya turun," tambahnya.
Hasil penurunan kasus tersebut juga dilakukan pengecekan kembali data pasien yang dirawat di rumah sakit. Terlihat bawah data penurunan kasus selaras dengan pasien yang dirawat di rumah sakit.
"Nah kita lihat ini data yang di rumah sakit bahwa ini konsisten dengan data yang tadi, bahwa sudah turun relatif sudah dua minggu," ungkapnya.
"Turunnya bukan empat hari terakhir seperti yang kita lihat pada saat jumlah tes kita turun. Jadi jumlah tes kita selama 4 hari menurun, tapi jumlah konfirmasi kita sudah mulai turun sejak 2 minggu terakhir," tambahnya.
Sementara itu, pasien yang masuk rumah sakit juga sudah turun 2 minggu terakhir. Sebab itu pihaknya mengambil kesimpulan jumlah turunnya testing disebabkan karena hari libur.
"Jadi dari sini kami mengambil kesimpulan sebenarnya jumlah turunnya testing memang benar-benar disebabkan oleh libur. Turunnya kasus konfirmasi dan turunnya pasien yang dirawat di rumah sakit memang disebabkan secara laju penularannya berkurang," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya