Menkes Masih Teliti KIPI 3 Orang yang Diduga Meninggal Pascavaksinasi Astrazeneca
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada tiga orang yang meninggal pascamendapat vaksin astrazeneca. Namun, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ini masih dalam proses penelitian.
Menurut dia, KIPI pun terjadi di sinovac, ada pula yang meninggalkan dunia. Namun, setelah diteliti, penyebab utamanya bukan karena vaksin.
"(KIPI Sinovac) bukan gara-gara vaksin, ada yang ketabrak mobil, ada yang sakit jantung, ada yang sakit cancer, tapi kebetulan dia divaksin, dia meninggal, " ucap dia di Kabupaten Bandung, Selasa (18/5).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Astrazaneca juga kemaren ada yang meninggal, ada tiga orang. Tapi sekarang sedang diteliti, ada komisi KIPI nya kan di daerah apakah meninggalnya gara gara vaksin apa ngga," Ia melanjutkan.
Ia mengungkapkan, bahwa vaksin astrazeneca di Indonesia sudah didistribusikan dan disuntikkan ke 1,2 juta orang.
Dari jumlah itu, yang paling banyak di Jawa Timur sekira 600 ribu dosis dan Bali sekira 500 ribu dosis. Sedangkan distribusi wilayah Jakarta sudah sekira 150 ribu dosis.
"Yang (meningal diduga setelah divaksin astrazeneca) itu kan di Jakarta. Jakarta baru 150 ribu. Astrazeneca (secara nasional) sudah (digunakan) 1,2 juta. Yang KIPInya berat, yang mesti dirawat itu ada 26, belum ada yang meninggal, " terang dia.
"Yang kemaren (meninggal) belum ada kesimpulannya, apakah wafatnya gara-gara vaksin atau bukan. Karena sinovac juga ada, yang begitu sudah divaksin meninggal. Tapi udah dites, diperiksa oleh dokter, meninggalnya bukan karena vaksin, " imbuh Budi.
"Nah astrazeneca ini sedang dalam proses (penilitian) , cuman yang namanya berita waaa dibilangnya seperti itu. Astrazeneca itu sudah 1 miliar (dosis) di dunia disuntikkan, " Imbuh Budi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya