Menkes Minta Daerah Aglomerasi Solo Raya Tingkatkan Capaian Vaksinasi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pagelaran Keraton Surakarta, Rabu (29/9). Dia meminta daerah aglomerasi Kota Solo meningkatkan capaian vaksinasi, karena ketersediaan vaksin masih cukup besar.
"Vaksin yang sudah datang itu jumlahnya ada 200 juta dosis lebih. Tapi yang divaksinasi baru sekitar 140 juta dosis. Kita minta daerah sekitar Solo segera meningkatkan capaian," ujarnya.
Menurut dia, saat ini ada sekitar 60 juta dosis vaksin yang beredar di kabupaten dan kota di Indonesia. Jumlah itu seharusnya cukup untuk memenuhi target vaksinasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Budi menyampaikan, capaian vaksinasi juga tergantung kepada pimpinan daerah masing-masing. "Biasanya memang sangat tergantung kepala daerahnya. Kalau bupati atau wali kotanya aktif dan masyarakat aktif harusnya bisa lebih lancar," jelasnya.
Terkait capaian vaksinasi di Kota Solo dan sekitarnya, menurut Menkes, sejauh ini cukup baik. Pihaknya mencatat hingga saat ini capaian vaksinasi di Kota Solo sebesar 115 persen. Namun, daerah di sekitarnya masih para kisaran 50 persen.
"Kota Solo itu sudah 115 persen, tapi kan banyak sekali orang dari luar yang ikut vaksin. Bahkan lebih banyak daripada orang yang KTP Solo. Jadi saya juga terima kasih karena sudah dibuka untuk warga yang non-KTP Solo, itu penting sekali, karena baru 50 persen aglomerasi sekitar Solo," tandasnya.
Budi juga mengapresiasi pihak Keraton Surakarta yang sudah membantu percepatan vaksinasi dengan menyelenggarakan kegiatan penyuntikan vaksin untuk kerabat keraton dan masyarakat umum.
"Kota Solo dan sekitarnya perlu lebih banyak yang divaksinasi. Dan Pak Presiden ingin 70 persen di bulan September," katanya.
Namun yang lebih penting, kata Budi, vaksinasi para guru harus diutamakan. Sejauh ini belum semua guru disuntik vaksin.
Sementara itu, upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempercepat capaian vaksin di sekitar Solo adalah mengalihkan sebagian kuota vaksin untuk Solo ke daerah lain.
"Kalau Kota Solo kan sudah melebihi target capaiannya, jadi kami kasihnya mungkin ke kabupaten lain atau juga kasih ke Solo tetapi untuk KTP non-Solo," pungkas dia.
Gibran Dukung Pemerataan Vaksinasi
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendukung permintaan Menkes Budi Gunadi Sadikin agar ada pemerataan vaksinasi di wilayah aglomerasi Solo Raya.
"Saya tadi diskusi masalah pemerataan vaksin ini di seluruh Solo Raya. Kalau Solo kan sudah cukup tinggi, biar kabupaten sekitar mengejar juga," ujar Gibran.
Menurutnya, capaian vaksinasi untuk 6 kabupaten di Solo Raya sudah cukup tinggi, yakni di atas 50 persen. Sementara itu, masih ada sekitar 70.000 warga di Solo yang belum divaksin.
"Kita itu masih kurang 70-an ribu. Nanti kita kejar," katanya.
"Yang jelas pemerataan aglomerasi ini lho. Solo kan nggak bisa sendiri. Kalau Solo tinggi, yang belum bisa mengejar ya percuma," imbuhnya.
Selain lansia, warga yang belum divaksin antara lain berasal dari kelompok pelajar atau usia 12 tahun ke atas. Hingga Selasa (28/9), total capaian vaksinasi di Solo sudah mencapai 115 persen.
Gibran juga mengaku tak masalah jika jatah vaksin untuk Kota Solo harus dikurangi. Pihaknya juga siap membantu vaksinasi warga yang ber-KTP non-Solo. Hal tersebut tidak akan mengganggu APBD Kota Solo, karena proses vaksinasi dilakukan Polri-TNI.
"Kalau KTP luar Solo kan dibantu TNI-Polri. Kalau dari Dinkes ya pasti yang disuntik KTP Solo saja," pungkas Gibran.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya