Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Minta Keluarga Jelaskan ke Lansia untuk Ikut Vaksinasi Covid-19

Menkes Minta Keluarga Jelaskan ke Lansia untuk Ikut Vaksinasi Covid-19 Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong keluarga-keluarga yang masih memiliki anggota keluarga dengan umur lanjut usia (lansia) untuk bisa mendaftarkan diri dan ikut menerima vaksin COVID-19.

Hal ini berkaca dari masih banyaknya masyarakat yang terkategori lansia dan masih terbilang sedikit dalam penerimaan vaksin COVID-19.

"Kalau disuruh cepat-cepatan disuruh vaksin, yang muda tentu lebih cepat dari yang tua. Mereka kesulitan. Jadi bagi keluarga yang masih punya ayah, ibu, tante, hingga paman yang usianya lansia diajak (untuk terima vaksin COVID-19). Tolong jelaskan ke mereka, kalau mereka terkena (COVID-19) kemungkinan wafatnya lebih besar dibanding anak muda yang memiliki kemungkinan sembuh yang sangat besar," kata Budi di Sentra Vaksinasi Traveloka Tangerang Selatan, Rabu (2/6).

Orang lain juga bertanya?

Budi menjabarkan untuk di Indonesia, tercatat lansia hanya terverifikasi 10 persen sebagai penyumbang kasus positif COVID-19.

Namun didapatkan bahwa angka kematian tertinggi yang sebesar 50 persen akibat COVID-19 dialami pasien yang masuk ke dalam golongan lansia.

"Setengah (kasus kematian COVID-19) itu berasal dari lansia. Oleh karena itu kita memprioritaskan vaksinasi bagi para orang tua," tutur Budi.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga memastikan bahwa vaksin yang saat ini didistribusikan ke Indonesia terbukti aman dan bermanfaat menguatkan antibodi tubuh di tengah terpaan virus SARS-CoV-2.

Ia tidak menampik ada kejadian kasus kematian setelah seseorang menerima vaksin, namun kematian itu terjadi bukan karena efek dari vaksinasi tapi dari faktor eksternal.

Beberapa kasus kematian yang ditemukan di antaranya berasal dari kecelakaan, serangan jantung, hingga terkena kanker.

Ia memastikan seluruh produk vaksin yang didistribusikan bersifat aman dan tentunya bermanfaat untuk tubuh penerima vaksin COVID-19.

"Ini terbukti aman, jadi Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir. Justru lebih besar risiko orang yang tidak divaksin," ujar Budi.

Tak lupa ia mengingatkan agar para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan memakai masker untuk memperkecil potensi penyebaran COVID-19.

Karena vaksin bukan dimaksudkan mencegah COVID-19 tersebar justru menyiapkan tubuh untuk lebih kuat menyiapkan antibodi memerangi virus asal Wuhan itu.

"Vaksin ini hanya membuat daya tahan tubuh kita lebih kuat. Antibodi kita bisa melawan kalau virusnya masuk. Tapi bukan mencegah virusnya terkena ke kita," kata Budi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua

Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?
Kelompok Ini Wajib Terima Vaksin Mpox, Termasuk Anak-Anak?

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Baca Selengkapnya