Menkes Minta Masyarakat Laporkan Praktik Transaksional Vaksinasi Covid-19

Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengimbau, masyarakat segera melapor jika menemukan adanya praktik transaksional dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Ia menegaskan vaksinasi merupakan kegiatan gratis.

"Sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis, semua rakyat disuntiknya gratis tidak ada yang bayar," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8).

Jika masyarakat menemukan adanya praktik pembayaran dalam hal vaksinasi Covid-19, segera diminta untuk melaporkan ke call center 021-1500567 atau mengirim email ke pengaduan.itjen@kemkes.co.id.

"Jadi kami sampaikan lagi vaksin ini gratis kami mohon masyarakat turut menjaga agar tidak ada pembayaran yang dilakukan dan bisa menyampaikan pengaduan," jelasnya.

Upaya transparansi juga dilakukan pemerintah dengan membuka situs vaksin.kemkes.go.id sebagai wadah pemantauan vaksinasi di seluruh Indonesia. Nantinya, kata Budi, dalam situs tersebut masyarakat dapat mengetahui jumlah dosis yang sudah disuntikan di seluruh daerah.

"Di situ ada menu, bisa melihat semua stok vaksin di seluruh kabupaten kota dan juga laju penyuntikannya sehingga berapa hari kira-kira stok vaksin itu bisa dipakai," terangnya.

Tercatat, merek vaksin yang dipakai di Indonesia yaitu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm dan Pfizer. Dengan adanya berbagai macam merek vaksin sekaligus pengingat program percepatan vaksinasi, Budi meminta agar masyarakat tidak memilih-milih merek vaksin.

"Dengan adanya beberapa macam vaksin ini kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi," tutup Budi.