Menkes Minta Pemda Lapor Data Testing Covid-19 Secara Lengkap
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah daerah melakukan testing Covid-19 kepada masyarakat dengan disiplin. Dia juga meminta pemerintah daerah melaporkan data testing Covid-19 secara lengkap.
"Saya minta (data testing Covid-19) dilaporkan secara lengkap. Dengan demikian kita bisa lakukan langkah antisipasi kalau ada yang terkena," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6).
Selain testing, Budi juga meminta pemerintah daerah menegakkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun. Dia menyarankan, pemerintah daerah menjelaskan pentingnya protokol kesehatan dengan baik kepada masyarakat.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Sementara bagi masyarakat, Budi mengimbau agar tak takut mengikuti proses tracing. Tracing, kata dia, sangat penting untuk menelusuri kontak erat dan penularan Covid-19.
"Kalau misalnya Anda terkena (Covid-19) enggak usah khawatir, enggak usah takut bahwa ini kalau kena nanti bagaimana. Kita tanyakan supaya kita kurangi laju penularan," ucapnya.
Tak hanya tracing, Budi mengingatkan masyarakat pentingnya isolasi mandiri jika terpapar Covid-19.
"Kalau sudah positif kena (Covid-19), bapak ibu, 80 persen penyakit ini bisa sembuh sendiri tetapi butuh tempat isolasi supaya tidak menularkan. Jadi tolong secara swadaya sudah banyak daerah yang punya tempat isolasi mandiri," jelasnya.
Sebelumnya, Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan banyak kasus Covid-19 di Indonesia yang tidak tersentuh testing. Bahkan, data yang dilaporkan pemerintah saat ini, hanya sepersepuluh dari total kasus Covid-19 sesungguhnya.
"Semua ahli sudah mengatakan kasus-kasus yang dilaporkan sekarang ini hanya sekadar 1/10 atau 1/8 dari kasus yang sesungguhnya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/6).
Windhu menyebut, pemerintah daerah tidak transparan soal data Covid-19. Selain itu, pemerintah daerah tidak melaporkan data kasus positif dan kematian Covid-19 secara utuh kepada pemerintah pusat.
"Jadi kalau datanya sekian, mungkin yang dilaporkan cuma sekian. Separuhnya, seperempatnya. Belum lagi yang dicicil-cicil itu, baik positif maupun kasus kematiannya," jelasnya.
Windhu juga menyoroti daerah yang kemungkinan sengaja tidak meningkatkan kapasitas testing Covid-19. Misalnya Madura. Rendahnya testing di Madura membuat daerah tersebut hanya masuk zona kuning selama beberapa bulan terakhir.
"Kepala daerahnya tidak mau melakukan testing dengan baik. Bahkan mungkin memang sengaja tidak melakukan testing. Jadi seakan-akan kuning padahal apa, ya seperti bara di bawah sekam, nggk kelihatan," ujar dia.
Windhu menjelaskan, dalam mengendalikan wabah, pemerintah seharusnya meningkatkan kapasitas testing dan tracing. Tak hanya wabah Covid-19, tapi juga wabah menular lainnya. Testing dan tracing merupakan kunci utama dalam menemukan dini penyakit menular.
"Tapi kita kan untuk testing Covid-19 rendah, Tidak sesuai dengan pakem. Penanggulangan itu mencari kasus, case finding. Lah kita ini justru pakem itu tidak dijalankan dengan baik. Jadi penularan di bawah permukaan itu luar biasa banyak dan itu bom waktu," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya