Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes minta semua pihak kerja sama tangani campak dan gizi buruk di Asmat

Menkes minta semua pihak kerja sama tangani campak dan gizi buruk di Asmat Polda Papua evakuasi warga Asmat. ©2018 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan penanganan masalah campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua membutuhkan keterlibatan semua pihak. Menurutnya, kondisi itu tidak akan bisa jika hanya ditangani Kementerian Kesehatan.

"Kami hanya bisa memperbaiki dalam arti mengobati melalui pemberian imunisasi dan perbaikan gizi. Kita membutuhkan kehadiran pihak lain," kata Menkes Nila Moeloek di Timika. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (26/1).

Nila menilai, keterlibatan pihak-pihak lain terutama dalam hal penyediaan sarana transportasi dan bahan bakar minyak untuk menunjang pelayanan masyarakat Asmat yang hidup di daerah rawa juga tak kalah penting.

Satu lagi kendala terbesar yang dihadapi masyarakat Asmat yakni penyediaan sarana air bersih.

"Masyarakat Asmat itu tinggal di daerah dengan kondisi air payau. Akses air bersih sama sekali tidak ada. Ini harus kita perbaiki bersama. Untuk kebutuhan air bersih di RSUD Asmat saja sangat sulit," jelasnya.

Pada Kamis (25/1), Menkes Nila Moeloek bersama rombongan meninjau langsung pasien dengan campak dan gizi buruk di RSUD Asmat di Kota Agats.

Ikut dalam peninjauan itu, Kepala Badan PPSDM Usman Sumantri, Dirjen P2P Mohamad Subuh, Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.

Menkes Nila berpesan kepada para orangtua agar benar-benar memperhatikan kebersihan di lingkungan sekitar. Nila menyaksikan langsung satu persatu pasien anak dengan campak dan gizi buruk di ruang Aula RSUD Agats.

Salah seorang ibu pasien ditanya kondisi kebersihan di sekitar rumah dan tempat bermain anaknya. Pasien itu menjawab ada banyak lumpur yang menjadi tempat bermain sang anak dan cuci tangan pakai sabun pun tidak biasa dilakukan.

"Kenapa tidak cuci tangan, kalau tangan kotor terus makan kan banyak kuman, cacing yang ikut kemakan sama anaknya. Biasakan cuci tangan," kata Nila.

Setelah itu, Nila menyambangi pasien lainnya di Aula Gereja Protestan Indonesia yang berada di belakang RSUD Agats. Gereja itu dijadikan ruang rawat inap bagi pasien campak dan gizi buruk yang dalam masa pemulihan.

Hingga Kamis (25/1), jumlah pasien campak dan gizi buruk di RSUD Agats sebanyak 82 orang, dengan rincian penderita campak tujuh pasien, gizi buruk 73 pasien, gizi buruk plus campak dua pasien dan gizi kurang enam pasien.

Secara keseluruhan jumlah pasien dari September 2017 hingga 23 Januari 2018 di Kabupaten Asmat yaitu campak sebanyak 646 pasien, gizi buruk 144 pasien, campak plus gizi buruk empat pasien, dan suspect campak 25 pasien Rombongan Menkes menyempatkan diri masuk gereja dan berkeliling melihat kondisi pasien. Mayoritas kondisi mereka membaik terlihat dari kondisi tubuh secara umum, tidak ada keluhan, berat badan naik serta asupan makan dan minum tidak bermasalah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Baksos di Sumba Timur, Mensos Risma Libatkan 47 Tenaga Medis untuk Urus ODGJ
Baksos di Sumba Timur, Mensos Risma Libatkan 47 Tenaga Medis untuk Urus ODGJ

Mensos Risma menceritakan, ia mengunjungi Sumba Timur karena merespon kisah seorang anak yang sakit dan nenek yang merawatnya meninggal.

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya