Menkes Minta TNI-Polri Gunakan Strategi Intelijen Kurangi Laju Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta TNI-Polri menggunakan strategi intelijen untuk mengurangi laju penyebaran virus Covid-19. Menurutnya, cara intelijen bisa andalkan dalam melacak sesuatu.
"Kalau Intelnya kita bagus, cara kita mencapai target operasi mengurangi laju deteksi penularan itu bisa lebih efektif dan efisien, ini saya butuh bantuan, karena enggak mungkin saya bisa lakukan," katanya di acara Rapim TNI-Polri 2021, Senin (15/2).
Budi meminta TNI-Polri gencar melakukan tiga hal kepada masyarakat. Yaitu testing, tracing dan isolasi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
"Jadi testing kita ngetes musuhnya di sini apa enggak, dulu pakai teknik interogasi, sekarang pakai swab colok hidung, begitu kita tahu kita harus tracing," ucapnya.
Dia juga membutuhkan bantuan TNI-Polri berkoordinasi dengan Puskesmas. Jika perlu aparat menggunakan test swab antigen.
"Kalau dibutuhkan melakukan swab antigen tolong dibantu, ini untuk mengidentifikasi virusnya ada dimana, untuk surveillance musuhnya ada dimana, untuk intel musuhnya ada dimana," tuturnya.
Selain testing, Budi meminta TNI-Polri sigap melakukan tracing atau pelacakan. Menurutnya, untuk mendeteksi orang positif corona dengan cepat dibutuhkan kemampuan TNI-Polri.
"Strategi deteksi adalah tracing, ini yang saya butuh bantuan sama TNI-Polri. Aturan dari WHO setiap orang yang kena dalam 72 jam maksimal, semua kontak eratnya 30 orang harus teridentifikasi, ini hanya TNI-Polri yang bisa," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKe depan, ujar Kapuspen, diharapkan sinergitas TNI-Polri semakin kuat mulai dari level bawah hingga atas
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca Selengkapnya