Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes: Nilai Penanganan Covid-19 Bukan Penilaian Kinerja Daerah

Menkes: Nilai Penanganan Covid-19 Bukan Penilaian Kinerja Daerah Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan nilai E diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penanganan Covid-19 dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Budi menekankan bahwa penilaian terhadap pengendalian pandemi Covid-19 tingkat provinsi bukanlah untuk mengukur kinerja dari wilayah tersebut.

"Indikator risiko ini saya tegaskan sekali lagi, bukan merupakan penilaian kinerja dari daerah, baik provinsi kabupaten atau kota. Itu merupakan indikator risiko yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan secara internal untuk melihat laju penularan pandemi dan bagaimana kita harus merespons serta kesiapan kapasitas responsnya masing-masing," kata Budi dikutip melalui channel YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (28/5).

Dia menjelaskan bahwa penilaian itu merupakan indikator risiko yang digunakan Kemenkes untuk melihat laju penularan Covid-19 di 34 provinsi. Budi mengungkapkan penilaian tersebut merupakan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Orang lain juga bertanya?

"Data-data dan angka merupakan indikator risiko pedoman WHO yang baru, yang digunakan sebagai analisa internal di Kementerian Kesehatan untuk melihat persiapan kita menghadapi lonjakan kasus sesudah liburan lebaran kemarin," kata dia.

Budi mengatakan pihaknya baru mendiskusikan pedoman umum di sekitar empat minggu. Dia berharap penilaian ini nantinya dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan dalam penanganan Covid-19.

"Kita lagi mempelajari bagaimana penerapannya apakah cocok atau tidak dan kita sedang melakukan simulasi di beberapa daerah baik itu provinsi maupun kabupaten kota," ujar Budi.

Menurut Budi, jika dilihat indikator kesiapan menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta justru mempunyai persiapan yang matang. Bahkan jika dibandingkan dengan daerah-daerah di Indonesia, Provinsi DKI memiliki jumlah testing sangat agresif.

Tingginya testing diikuti dengan risiko lansia terpapar Covid-19 yang ada di Jakarta. Menurut Budi, jumlah lansia di ibu kota cukup banyak. Sementara diketahui mortalitas covid terhadap lansia juga cukup tinggi.

Hal ini pula, ujar Budi, yang membuat Jakarta memiliki risiko tinggi terhadap penanganan Covid-19. Namun risiko tersebut direspons cukup baik oleh Pemprov DKI dan aparat terkait. Di samping testing mumpuni, kesigapan Pemprov DKI juga tercermin vaksinasi terhadap lansia.

"Untuk urusan testing saya lihat dari seluruh Provinsi DKI yang paling banyak DKI yang paling banyak, karena memang lansianya paling tinggi itu di DKI lebih dari 60 persen sekarang sudah disuntik," kata Budi.

Kemenkes Beri Nilai E Penanganan Covid-19 di Jakarta

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memberikan nilai E kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penanganan pandemi Covid-19. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat nilai terendah versi Kementerian Kesehatan.

Dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan penilaian kondisi bed occupancy rate (BOR) dan pelayanan Covid-19 daerah rata-rata memiliki kapasitas yang sangat terbatas.

Terkait penilaian, Dante menyebut tak ada daerah yang mendapat nilai A dan B. Untuk DKI Jakarta bahkan mendapat penilaian kategori E terkait bed occupancy rate dan tracing Covid-19.

"Ada beberapa daerah yang mengalami masuk kategori D dan ada yang masuk kategori E seperti Jakarta tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu BOR dan pengendalian provinsinya masih baik," ucap Dante.

Dari 34 Provinsi di RI, hanya DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Dante menyebut DKI Jakarta berada pada kondisi kapasitas keterisian tempat tidur yang tak terkendali. Selain itu, upaya tracing di ibu kota juga masih buruk.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai pemimpin ibu kota, enggan mengomentari penilaian Kementerian Kesehatan terhadap penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI. Riza menegaskan, pihaknya sudah berupaya optimal melakukan pengendalian pandemi.

"Semuanya nanti akan kita akan evaluasi dan saya tidak bisa mengomentari apa yang menjadi penilaian dari pusat," ujar Riza, Kamis (27/5).

Reporter: Lizsa Egeham

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Kepala BSKDN Tegaskan Komitmen Bangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik
Kepala BSKDN Tegaskan Komitmen Bangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik

Kemendagri terus berkomitmen mendorong daerah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Wapres dan KLHK Nilai 3 Kadis Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota Ini Sukses Kelola Lingkungan
Wapres dan KLHK Nilai 3 Kadis Provinsi dan 5 Kabupaten/Kota Ini Sukses Kelola Lingkungan

Anugerah Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup kepada pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Kendalikan Inflasi Agar Tidak Seperti Zimbabwe
Cara Pemerintah Kendalikan Inflasi Agar Tidak Seperti Zimbabwe

Penanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya