Menkes: Puncak Kasus Covid-19 Sudah Terlampaui, Terutama Pulau Jawa
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini angka kasus Covid-19 di Jawa dan Bali sudah mulai melandai. Hal tersebut terlihat berdasarkan grafik laporan harian kasus, tren kasus di Pulau Jawa dan Bali mencapai puncaknya 15 Juli 2021 yaitu 43.925 kasus dan terjadi penurunan hingga 60%.
"Saya tahu ini belum 100 persen selesai dan kita masih harus terus waspada. Tetapi ini saatnya kita bersama-sama mensyukuri apa pun kelebihan dan kekurangannya, kita bisa melihat puncak kasus Covid-19 sudah terlampaui, terutama Pulau Jawa," ungkap saat konferensi pers secara virtual, Senin (2/8).
Dia menjelaskan, penurunan kasus tersebut disebabkan adanya PPKM Darurat atau level 4. Sebelumnya kasus di Jawa dan Bali mencapai 70%.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
"Kondisi pandemi yang kita lihat terutama di Jawa dan Bali, hampir 70persen kasus di sini. Sejak PPKM Darurat di mulai, sejak 13 hari," ungkapnya.
"Alhamdulillah sudah kena di puncak dan kita bisa lihat penurunannya. Memang kami harus mengakui penurunan di jawa ini, dibarengi di luar jawa," tambahnya.
Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada. Sebab kata dia saat ini virus yang datang sulit diduga kehadirannya. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat rapat terbatas bersama para menteri terkait penanganan pandemi Covid-19.
"Bapak Presiden menekankan, selain kita bersyukur kita harus tetap waspada, karena memang virus ini sulit diduga, penyebarannya yang terjadi di mana-mana seluruh. Indonesia termasuk yang kemarin kena, naik tinggi sesudah India ," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers diakun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).
Budi juga mengatakan saat ini negara-negara besar di dunia sedang alami kenaikan kasus. Seperti Amerika yang sudah mencapai 100.000. Walaupun demikian Budi membeberkan saat ini kasus di Indonesia mulai melandai.
"Kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi di Indonesia sudah menurun. Demikian juga dengan bor Rumah Sakit, tekanannya sudah menurun rata-rata 7 hari terakhir ini," bebernya.
"Jadi Pak Presiden menekankan kita bersyukur kerja keras kita sudah berhasil menurunkan angka konfirmasi, tekanan di rumah sakit, tapi jangan lupa kita harus terus waspada," tambahnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnya