Menkes Rencanakan Vaksinasi Berbayar, Bebas Pilih Seperti Beli Obat di Apotek
Merdeka.com - Pemerintah hanya akan membiayai program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) mulai tahun 2022. Selain itu, pemerintah akan menerapkan vaksin berbayar kepada masyarakat.
"Rencananya nanti, yang tahun depan negara hanya akan membayari yang PBI," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9).
Rencana yang disusun pemerintah, program vaksin Covid-19 bagi masyarakat PBI meliputi suntikan dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster. Vaksin untuk masyarakat PBI akan ditanggung APBN.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Kapan anak harus di vaksin PCV? Jadwal Imunisasi Vaksin PCV telah dimasukkan dalam program imunisasi dasar untuk anak-anak berusia 0 hingga 18 tahun di Indonesia.
"PBI akan mendapatkan satu kali booster. Kebutuhan dosisnya adalah sejumlah orang yang mendapatkan booster, ditambah buffer 10 persen," kata Budi.
Pemerintah juga masih membiayai vaksinasis Covid-19 untuk anak usia 12 tahun. Pemerintah menargetkan 4,4 juta anak akan menerima dua dosis vaksin.
Pekerja Bukan Penerima Upah Kelas III (PBPU) juga akan masih menerima vaksin gratis, termasuk booster. Biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Nanti kita akan alokasikan dana bagi Pemda untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga, tapi nanti akan menjadi beban Pemda, nanti kita atur," jelas Budi.
Di luar dua kategori itu, masyarakat bisa membeli vaksin secara mandiri. Termasuk juga vaksin booster. Masyarakat bisa memilih sendiri vaksin yang disediakan pemerintah. Kata Budi, seperti membeli obat di Apotek.
"Sisanya, rakyat bisa membeli vaksinnya sendiri, jenis vaksinnya nanti akan kita tentukan yang sudah mendapatkan emergency use listing dari WHO. Dan orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek," kata Budi.
Namun, skema vaksinasi di tahun 2022 itu masih berupa rencana yang disusun pemerintah dan belum final. Kata Budi, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
"Ini masih rencana, kita masih perlu memfinalkan lagi dengan teman-teman di pemerintahan, satu atau dua kali putaran, tapi untuk update teman-teman di DPR," kata Budi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya