Menkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Penuhi Target WHO
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air hingga Rabu (22/12), telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sampai hari ini total masyarakat yang sudah kita suntikkan dosis lengkap (fully vaccinated) mencapai 108.412.315 orang atau 40,12 persen.
"Artinya kita lebih cepat dari target yang ditetapkan WHO," kata Budi melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
WHO menargetkan cakupan vaksinasi di setiap negara sekurang-kurangnya mencapai 40 persen dari total populasi yang akan mendapatkan vaksinasi dosis lengkap pada akhir 2021.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Budi mengatakan, capaian vaksinasi tersebut tidak terlepas dari bantuan dan dukungan seluruh komponen bangsa di antaranya TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, BUMN, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, pihak swasta serta masyarakat.
"Sejak pemerintah memulai vaksinasi pada Januari lalu, Kementerian Kesehatan terus mendapatkan support dan bantuan dari berbagai pihak. Kami ucapkan terima kasih, karena berkat usaha bersama, cakupan vaksinasi nasional berjalan sesuai yang kita harapkan," ujar dia.
Memulai vaksinasi pada pertengahan Januari lalu, Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi untuk 208,2 juta orang. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 154.593.449 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau 75 persen dari target, dan 108.412.315 masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 52 persen dari target.
Dalam upaya mempercepat perlindungan masyarakat Indonesia dari Covid-19, upaya vaksinasi juga diperluas menyasar anak usia 6-11 tahun secara bertahap. Pada tahap pertama vaksinasi anak berlangsung di 115 Kabupaten/Kota dari 19 provinsi.
Karena cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen, kata Budi, pemerintah secara resmi memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada 14 Desember 2021 dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak.
"Pantauan kami di sistem sudah 500 ribu lebih anak yang sudah divaksinasi dari sasaran 26,5 juta. Saya kira sampai sekarang ini, vaksinasi berjalan lancar dan aman," kata dia.
Budi menjamin vaksin terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mengakses lokasi dan pelayanan vaksinasi Covid-19. Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 maka semakin banyak orang yang terlindungi.
Menkes juga menegaskan bahwa kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penularan Covid-19. Keduanya harus berjalan beriringan sebagai solusi jitu mengakhiri pandemi Covid-19. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA).
Baca Selengkapnya