Menkes Sebut Jokowi Minta Ekstra Waspada Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas (ratas) untuk mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Dalam rapat, Kepala Negara meminta jajarannya ekstra waspada menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers seusai ratas.
"Tadi di ratas bapak presiden menyampaikan bahwa memang alhamdulillah kasus sudah menurun. Tapi kita harus ekstra waspada terutama menghadapi Nataru. Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya," kata Budi, Senin (15/11).
Menurut Budi, Jokowi juga menyinggung lima provinsi yang mulai mengalami kenaikan kasus Covid-19. Lima provinsi tersebut berada di Pulau Jawa.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa yang diterima Banyuwangi dari Presiden Jokowi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
"Bapak presiden juga menekankan lima provinsi yang jumlah kasusnya sekarang mulai melandai dan ada beberapa indikasi mulai ada kenaikan itu harus dimonitor secara ketat," ujarnya.
Sebelumnya, Budi mengatakan ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Pertama, menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Kedua, menerapkan surveilans 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan). Ketiga, vaksinasi Covid-19.
"Langkah tadi sangat diperlukan agar kita bisa melampaui potensi lonjakan di liburan Natal dan Tahun Baru dan liburan Lebaran nanti," ucapnya.
Sementara Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan Indonesia belum pernah melewati libur panjang tanpa kenaikan kasus Covid-19. Hal ini berkaca pada pengalaman tiga kali libur panjang sejak 2020.
"Indonesia belum pernah berhasil melewati periode tersebut tanpa kenaikan kasus," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/11).
Tiga kali libur panjang tersebut yakni Idulfitri 2020, Maulid Nabi dan Natal 2020, serta Idulfitri 2021. Libur Idulfitri 2020, kata Wiku, memicu peningkatan kasus Covid-19 harian antara 413 hingga 559 atau sebesar 68 persen sampai 93 persen.
Libur Idulfitri 2020 juga menyebabkan kenaikan kasus mingguan mulai 2.889 hingga 3.917. Sementara libur Maulid Nabi dan Natal 2020 mengakibatkan kasus Covid-19 harian naik 1.157 hingga 5.477 atau sebesar 37 persen sampai 95 persen.
"Untuk data mingguan, penambahan kasus baru berkisar antara 8.096 hingga 38.340," sambungnya.
Sedangkan libur Idulfitri 2021 memicu peningkatan kasus Covid-19 harian sebanyak 1.972 hingga 46.297 atau 53 persen sampai 1.237 persen. Situasi ini menunjukkan, kenaikan kasus harian usai libur Idulfitri 2021 mencapai lebih dari 12 kali lipat. Selain kasus harian, kasus mingguan juga meningkat mulai 13.931 hingga 324.207.
Wiku menyebut, ada empat penyebab libur panjang selalu memicu peningkatan kasus Covid-19. Pertama, mobilitas penduduk meningkat, namun tidak diikuti dengan testing. Padahal, testing sangat penting untuk mencegah masyarakat membawa virus ke tempat tujuan.
Kedua, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan selama masa liburan. Ketiga, meningkatnya aktivitas berkumpul, makan bersama, maupun acara keagamaan.
"Keempat, peningkatan aktivitas di pusat belanja, tempat rekreasi, dan fasilitas publik lainnya yang tidak disertai dengan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnya