Menkes sebut LGBT adalah masalah kejiwaan dan sumber penyakit
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Farid Moeloek, menyatakan perilaku bahwa Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) merupakan masalah kejiwaan. Menurut dia, sikap Lesbian, Gay dan Biseksual dari sisi kesehatan tidak dibenarkan, karena membikin angka penyakit di tengah masyarakat menjadi cukup tinggi.
"Dari sisi kesehatan, LGBT itu ialah masalah kejiwaan. Beda dengan gangguan, kalau gangguan mereka yang tergabung di dalamnya tidak bisa berinteraksi," kata Nila saat berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (22/2).
Menurut Nila, Transgender adalah masalah kelainan bentuk organ reproduksi manusia, atau meragukan antara organ wanita atau pria.
-
Bagaimana mengatasi ketidaknyamanan gender dysphoria? Seseorang dengan gender dysphoria dapat mengatasi ketidaknyamanan dengan mengubah ekspresi gender, representasi gender, atau penetapan gender dari jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir. Mereka juga dapat membuat penyesuaian pada penampilan fisik mereka.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Mengapa LGBTQ perlu dipahami? Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Siapa yang dapat mengalami gender dysphoria? Orang yang mengalami gender dysphoria mungkin adalah heteroseksual, gay, lesbian, atau biseksual.
-
Apa yang dialami oleh orang dengan gender dysphoria? Gender dysphoria mengacu pada perasaan tertekan dan ketidaknyamanan yang dialami seseorang ketika jenis kelamin yang ditetapkan tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
"Namun hal tersebut tentunya seiring waktu dapat diketahui mana yang lebih dominan, dan seharusnya ada jalan keluar atau dapat teratasi," ujar Nila, seperti dilansir dari Antara.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, juga menolak legalisasi LGBT. Dia meminta Dewan Perwakilan rakyat membikin aturan melarang aktivitas LGBT di Indonesia.
"Harus ada pelarangan terhadap aktivitas LGBT dan aktivitas seksual menyimpang lainnya, serta menegaskannya sebagai kejahatan," kata Ma'ruf.
Hanya saja, Ma'ruf juga menginginkan adanya keharusan rehabilitasi bagi setiap orang punya kecenderungan seks menyimpang, supaya normal kembali. Menurutnya, seharusnya juga ada pidana buat setiap orang melakukan aktivitas LGBT dan seks menyimpang lainnya, termasuk bagi yang mengajak, mempromosikan, dan membiayainya.
Pernyataan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, terkait kaum LGBT lebih keras. Dia meminta supaya pelaku LGBT keluar dari Provinsi Sumbar, sebab hal itu tidak sesuai falsafah warga setempat. Yaitu 'Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah'. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaGender dysphoria mengacu pada perasaan tidak nyaman yang dialami seseorang karena jenis kelaminnya tidak sesuai dengan identitas gender yang mereka miliki.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaDisinggung mengenai kesehatan mental perempuan, dikatakannya, saat ini yang banyak ditemui yakni depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Baca SelengkapnyaKemenkes membuat pelatihan-pelatihan agar semakin banyak puskesmas yang dapat menangani masalah-masalah mental.
Baca SelengkapnyaPP Kesehatan baru mengatur hak-hak bagi orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Baca SelengkapnyaSkrining tersebut dilanjutkan dengan diagnosis mendalam oleh psikiater.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaKritik Irjen Krishna Murti terhadap pemenang Miss Belanda yang ternyata seorang laki-laki.
Baca SelengkapnyaPemprov Sulut menggelontorkan anggaran hingga 30 persen untuk memberikan akses kesehatan seluas-luasnya kepada publik.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaPemerintah melarang warga negara untuk memasung, menelantarkan dan melakukan kekerasan terhadap orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Baca Selengkapnya