Menkes Sebut Mutasi Covid-19 India-Afsel Punya Penularan Relatif Tinggi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut varian Covid-19 dari India dan Afrika Selatan (Afsel) merupakan mutasi virus yang sangat diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini lantaran tingkat penularan kedua mutasi virus ini relatif tinggi.
"Mutasi-mutasi ini yang masuk sebagai kategori varian of concern atau mutasi mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO karena penularannya relatif lebih tinggi," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).
Saat ini, kata dia, ada dua kasus varian Covid-19 dari India yang ditemukan di DKI Jakarta. Sementara, satu kasus varian dari Afrika Selatan ditemukan di Bali.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," jelasnya.
Untuk itu, dia menyampaikan pemerintah akan segera mengisolasi masyarakat yang terpapar Covid-19. Selain itu, pemerintah akan disiplin melakukan testing serta tracing (penulusuran) kontak erat dari daerah sekitarnya.
Kendati begitu, Budi meminta masyarakat juga disiplin dan patuh dalam menjalnkan protokol kesehatan agar tak terinfeksi virus corona. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Apapun virusnya, apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol harusnya penularan tidak terjadi. Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di manapun kita berada," tutur dia.
Adapun varian Covid-19 dari Inggris B.117 sebelumnya juga masuk ke Indonesia sejak Maret 2021. Budi menyatakan hingg kini ada 13 kasus varian virus corona dari Inggris.
"Jadi selain mutasi yang di Inggris yang sekarang ada 13 insiden sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," ucap Budi.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya