Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Sebut Puncak Omicron Bisa 2 Sampai 3 Kali dari Delta

Menkes Sebut Puncak Omicron Bisa 2 Sampai 3 Kali dari Delta Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2021 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penularan Covid-19 varian Omicron sangat tinggi dibandingkan Delta. Hal ini akan berdampak pada jumlah kasus harian Covid-19 pada puncak gelombang ketiga jauh lebih tinggi daripada gelombang kedua.

Dia membandingkan dengan kondisi sejumlah negara di dunia yang sudah dan sedang menghadapi gelombang Omicron. Amerika Serikat misalnya, kasus Covid-19 harian mencapai 800.000 saat gelombang Omicron. Sedangkan saat gelombang Delta hanya 250.000 per hari.

Kemudian Prancis, kasus Covid-19 harian mencapai 360.000 pada puncak gelombang Omicron. Sementara saat Delta hanya 60.000 per hari.

Brasil mencatat 190.000 kasus per hari pada puncak gelombang Omicron. Sedangkan saat gelombang Delta sebanyak 80.000 per hari.

Berikutnya India, kini mencatat 310.000 per hari dibandingkan Delta 380.000. Jepang kini melaporkan 65.000 kasus Covid-19 per hari, sedangkan saat Delta 25.000 per hari.

"Indonesia pasti akan mengalami ini. Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57.000 per hari, kita mesti siap-siap, hati-hati dan waspada. Tidak perlu kaget, kalau melihat di negara-negara lain itu bisa 2 kali, 3 kali di atas puncak Delta," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).

Bud mengaku belum tahu berapa kasus Covid-19 harian di Indonesia saat puncak gelombang ketiga. Prediksi Kementerian Kesehatan, puncak gelombang ketiga terjadi pada akhir Februari 2022.

"Tadi kami sampaikan bahwa di negara-negara lain bisa 3 kali sampai 6 kali dibandingkan puncaknya Delta," ujarnya.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah merebaknya Omicron. Jika tidak ada kebutuhan mendesak, masyarakat diminta tetap berada di rumah.

"Kalau tidak perlu sekali berkerumun atau mobilitas, ya kita kurangi. Karena nanti dampaknya akan mudah tertular dan menularkan kepada orang lain," katanya mengakhiri.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya