Menkes sebut Virus Zika di Indonesia sudah ditemukan sejak 1977
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan bahwa dunia dalam status darurat Virus Zika. Di Indonesia sendiri, Virus Zika sudah ditemukan sejak tahun 1977 hingga 1981.
"Dari tahun 1977, 1981 ditemukan di Klaten, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetapi pemeriksaannya secara serologis jadi ditemukan antibodi dari Virus Zika," terang Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1).
Khusus di Indonesia, saat ini Virus Zika terdeteksi saat menteri kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap 105 kantong darah yang berbeda dari masing-masing pasien yang mengalami demam.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Siapa yang pertama kali terjangkit virus Nipah? Virus Nipah pertama kali terjadi ketika orang yang melakukan kontak dengan babi yang terinfeksi mulai sakit parah.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Ditemukan satu Virus Zika. Yang di Jambi ditemukan setelah demamnya hilang, itu hasil lab," jelasnya lagi.
Diketahui 18 negara di Amerika Latin dan Karibia melaporkan adanya infeksi virus Zika. Negara-negara itu di antaranya Brasil, Barbados, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Kolombia, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela.
Infeksi virus ini dikaitkan dengan gejala microcephaly atau kelahiran bayi dengan ukuran otak yang lebih kecil walaupun belum dipastikan kaitan sebab akibat antara keduanya. WHO kini menyatakan virus Zika berada dalam kategori yang sama dengan Wabah Ebola.
"Hubungan dengan ibu hamil dengan anaknya lahir berkepala kecil atau Bunaken microcephaly kaitan ini masih dalam penelitian, tapi diduga di Brasil setelah terjadi endemi dan adanya anak-anak yang lahir otaknya kecil, ini diduga ada kaitannya tapi tentu masih dalam proses penelitian," beber Nila.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaUntuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tersangka pembunuh Vina diduga berjumlah 9 orang, bukan 11 orang seperti yang ramai diberitakan selama ini.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca Selengkapnya