Menkes Sentil Kepala Daerah Kurangi Testing Covid-19 Demi Zona Hijau
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menemukan ada daerah yang mengurangi jumlah testing harian Covid-19 hanya untuk mengejar zona hijau. Padahal itu sangat membahayakan.
Hal tersebut disampaikan Budi saat memberikan sambutan dalam launching gebyar vaksinasi Covid-19 dalam siaran virtual, Selasa (18/5).
"Banyak Forkopimda karena mengejar hijau, kuning, merah, oranye, mereka pengennya hijau. Testing disedikitkan, itu (kasus) bisa meledak," katanya, Selasa (18/5).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Heru Budi minta camat dan lurah berhati-hati menjelang Pemilu 2024? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Budi meminta hal-hal yang demikian tidak dilakukan apalagi virus Covid-19 sudah bermutasi. Justru, katanya, kepala daerah harus terus gencar melakukan testing dan tidak takut angka kasus di daerahnya meningkat.
"Apalagi munculnya virus baru, ita harus lebih agresif testing supaya tahu virus corona ada di mana," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 bertambah 4.295 pada Senin (18/5) kemarin. Sehingga total keseluruhan kasus mencapai 1.744.045.
Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 212 kasus. Sehingga totalnya 48.305 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Kasus kematian hari ini meningkat hampir 2 kali lipat bila dibandingkan hari Minggu kemarin (16/5) yang jumlahnya 126 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 hari ini bertambah 5.754. Sehingga totalnya, 1.606.611 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19. Kasus sembuh hari ini bertambah hampir 2.000 kasus, bila dibandingkan kemarin yang jumlahnya hanya 3.790.
Pada hari ini masih ada 89.129 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Menurun 1.671 kasus dari hari Minggu kemarin. Pemerintah juga mencatat masih ada 79.815 kasus suspek Covid-19. Sudah ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.
Provinsi Jawa Barat menyumbang kasus harian terbanyak hari ini yaitu 1.361 kasus, disusul Jawa Tengah 673, DKI Jakarta 421, dan Riau 317 kasus.
Kabar baik hari ini, ada 9 provinsi yang jumlah kasusnya di bawah 5. Kesembilan provinsi itu yakni Bengkulu, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua Barat, Maluku Utara, Papua. Diketahui bahwa Provinsi Papua dan Maluku Utara melaporkan nol kasus harian hari ini alias tidak ada penambahan kasus sama sekali.
Jumlah kasus hari ini didapatkan dari 45.653 spesimen. Pemeriksaan spesimen tersebut dilakukan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya