Menkes soal metode 'cuci otak' oleh Dokter Terawan: Harus dibuktikan dalam penelitian
Merdeka.com - Polemik antara Dokter Terawan Agus Putranto dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih terus berlanjut. Dokter Terawan dinilai melanggar kode etik karena menggunakan metode 'cuci otak' dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) untuk menyembuhkan penyakit stroke.
Terkait metode DSA yang dipakai Dokter Terawan, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Farid Moeloek, mengatakan memang ada baiknya dikaji lebih lanjut menggunakan metodologi penelitian. Sebab hal itu akan berkaitan dengan nyawa manusia.
"Nanti kita lihat dulu. Memang inovasi banyak tetapi betul tadi dikatakan harus terbuktikan dalam metodologi penelitian. Kita menyangkut tentunya hal yang menyangkut kepentingan manusia," kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).
-
Apa saja yang dilakukan Dokter Terawan? 'Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara,' kata Okta.
-
Bagaimana cara membuat Dasik? Sangrai biji wijen pada wajan dengan api sedang. Aduk-aduk terus hingga berwarna kecokelatan.Setelah itu, haluskan biji wijen hingga menjadi bubuk halus. Kemudian tambahkan garam.Larutkan gula dalam air, masak dengan api sedang. Aduk-aduk terus menerus hingga semua gula larut.Kemudian tambahkan madu dan sirup beras. Masak beberapa detik dengan api besar sambil terus diaduk kemudian matikan api.Tambahkan bubuk wijen ke dalam larutan sirup kemudian aduk terus hingga semua bahan tercampur rata.Setelah tercampur rata, cetak adonan dengan menggunakan cetakan.Setelah sudah cukup padat, keluarkan dasik dari cetakan.Siap untuk disajikan.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
-
Kenapa perempuan itu sulit mendapatkan diagnosis? Mungkin sulit untuk mendapatkan diagnosis sindrom pembuatan bir otomatis, karena sangat jarang terjadi. Kurang dari 100 kasus telah dilaporkan sejak ditemukan pada akhir tahun 1940-an.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Apa yang terjadi pada dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas.
Nila tidak mengetahui persis mengenai metode dengan DSA. Dia berdalih DSA bukan bidang yang ia tekuni.
"Saya kebetulan bukan profesi yang, jadi kan saya enggak tahu lebih dalam dong. Saya ahli mata hubungannya sama DSA kasian banget dong. Tanya sama profesinya, mungkin juga sudah atau belum nanti saya salah," ungkapnya.
Diketahui, Dokter Terawan adalah dokter spesialis yang menggunakan metode 'cuci otak' untuk merawat pasien stroke. Sudah ribuan orang disembuhkan dengan metode ini. Sanksi dari IDI pun menuai banyak dari orang-orang yang pernah menggunakan dokter berpangkat mayor jenderal ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca SelengkapnyaTerawan Agus Putranto menjadi Penasihat Khusus Presiden di bidang kesehatan
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB
Baca Selengkapnya