Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes: Tak Ada Efek Samping Khusus Dialami Lansia yang Disuntik Vaksin Covid-19

Menkes: Tak Ada Efek Samping Khusus Dialami Lansia yang Disuntik Vaksin Covid-19 Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin. ©2020 Humas BNPB

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia atau kelompok usia di atas 60 tahun. Namun, BPOM mewanti-wanti agar vaksinasi kepada lansia di atas 70 tahun harus dengan prinsip kehati-hatian.

Selain itu, BPOM menyatakan, vaksin Sinovac untuk orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun memiliki efek samping. Temuan ini berdasarkan hasil uji klinik fase 1 dan 2 di China serta fase 3 di Brasil. Efek samping umum yang terjadi adalah ringan yaitu nyeri, ruam, demam, bengkak, merah pada kulit dan sakit kepala.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin justru menyatakan tidak ada efek samping khusus yang ditimbulkan oleh para lansia setelah disuntikkan vaksin Sinovac.

"Sama saja, tidak ada (efek samping khusus yang ditimbulkan). Lalu terkait pendampingan khusus saat divaksin, tidak perlu ada pendampingan khusus selama yang bersangkutan masih sehat. kalau tidak bisa jalan, ya perlu ada yang bawakan tongkatnya atau bawakan kursi rodanya," kata Budi saat konferensi pers virtual terkait Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Minggu (7/2).

Menkes melanjutkan, lansia yang memiliki riwayat diabetes ataupun penyakit komorbid lainnya tidak perlu kembali melakukan pengecekan kondisi kesehatan sebelum disuntik vaksin. Sebab, para lansia yang akan divaksin itu tentunya sudah mengetahui terkait riwayat penyakitnya.

"Nanti bisa di-share langsung ke dokternya di meja 2 (di lokasi vaksinasi)," kata Budi.

Meskipun kelompok lansia saat ini menjadi sasaran vaksinasi, jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak berubah. Tetap 181 juta orang, tepatnya 181.554.465.

"181 juta itu dihitungnya di atas 18 tahun, jadi angka 181 juta sudah termasuk usia di atas 60 tahun," ujarnya.

Untuk saat ini, target pertama penyuntikan lansia memang dikhususkan bagi tenaga kesehatan. Namun setelah tuntas menyuntik 11.600 tenaga kesehatan lansia, Kemenkes akan mengusahakan menyuntik vaksin ke warga lansia.

"Prinsipnya, berdasarkan izin BPOM, kita akan langsung memvaksinasi semua orang Indonesia di atas 60 tahun. Kita bersyukur sesudah BPOM mengeluarkan UEA Sinovac untuk usia di atas 60 tahun. UEA dikeluarkan berdasarkan uji klinis negara di luar Indonesia dan menganalisis datanya," jelasnya.

Sebelumnya, 10 persen penyumbang kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah lansia. Angka kematian lansia menyumbang hampir 50 persen dari seluruh kasus kematian di Indonesia.

Penerbitan izin vaksinasi untuk lansia dilakukan setelah mendapat data hasil uji klinik fase 1 dan 2 vaksin Sinovac untuk lansia di China serta uji klinik fase 3 di Brazil.

Data hasil uji klinik fase 1 dan 2 di China menunjukkan, kadar antibodi atau imunogenisitas lansia berada pada angka 97,96 persen setelah dilakukan dua kali penyuntikan vaksin Sinovac dengan rentang waktu 28 hari. Uji klinis dilakukan kepada 400 lansia.

Sedangkan hasil uji klinik fase 3 di Brasil menunjukkan lansia berada dalam kondisi aman dan tidak menimbulkan efek samping serius derajat ketiga setelah dilakukan dua kali penyuntikan. Uji klinik fase 3 di Brasil melibatkan 600 lansia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya