Menkes Terus Konsultasi dengan WHO Soal Vaksin Covid-19 yang akan Dibeli
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan pihaknya terus berkonsultasi dengan sejumlah elemen terkait rencana pengadaan vaksin Covid-19. Termasuk, berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna memastikan vaksin apa yang paling rasional untuk dibeli.
"Kami berkoordinasi dengan segala elemen, baik dengan wakil rakyat, dengan pemerintah daerah. Kita juga terus berkonsultasi dengan WHO apa vaksin yang paling rasional untuk dibeli," ujar Terawan dikutip dari siaran persnya, Kamis (19/11).
Dia menyampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan distribusi logistik yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Mulai dari, ADS, safety box, dan alcohol swab.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Kemenkes juga telah melakukan sosialisasi ke seluruh provinsi sekaligus pelatihan vaksinator, penyediaan cold chain, logistik pendukung lainnya, hingga rencana anggaran pelaksanaan vaksinasi 2020-2022. Kemudian, upaya pelibatan stakeholder terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk penguatan vaksinasi.
Terawan menyampaikan aparat TNI dan Polri juga akan dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini untuk memudahkan sistem pengawasan dan pengamanan pelaksanaan pelayanan vaksinasi.
Terawan sendiri mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal Bogor Jawa Barat, Rabu 18 November 2020. Menurut dia, simulasi vaksinasi dilakukan secara terbuka agar masyarakat memahami alur dan prose penyuntikan vaksin.
Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan penjelasan yang detail dan pemerintah daerah dapat melakukan vaksinasi dengan standard yang sesuai. Terlebih, vaksinasi Covid-19 saat ini menjadi sorotan dunia.
"Pemberian vaksinasi ini menjadi sorotan dunia, apa yang kita lakukan adalah faktanya seperti itu . Kita menyiapkan diri, dan terus menerus berlatih sehingga saat nanti vaksin itu ada, kita tinggal melaksanakan supaya tidak gagap," jelas Terawan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah hanya membeli dan memakai vaksin Covid-19 yang telah terdaftar di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga, vaksin yang dibeli nantinya benar-benar aman untuk disuntikkan ke masyarakat.
"Kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan, merek yang ada di dalam daftar list-nya WHO. saya gak berbicara mereknya apa. Asal sudah ada di dalam listnya WHO, itu yang akan kita berikan (ke masyarakat)," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.
Pemerintah, kata dia, mengupayakan vaksin Covid-19 masuk ke Indonesia pada November atau paling lambat Desember 2020. Namun, vaksin Covid-19 harus terlebih dahulu melalui sejumlah tahapan setibanya di Indonesia.
Salah satunya, vaksin Covid-19 harus mengantongi izin Emergency Use of Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Proses ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu.
"Setelah mendapatkan izin dari BPOM baru kita lakukan vaksinasi," ucap dia.
Jokowi menargetkan program vaksinasi Covid-19 dapat dimulai pada akhir 2020 atau awal 2021. Adapun vaksin diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, TNI-Polri, ASN yang bekerja di kantor-kantor pelayanan publik, serta para guru.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya