Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Ubah Rumus Zona Covid-19, Kini Berdasarkan Positivity Rate

Menkes Ubah Rumus Zona Covid-19, Kini Berdasarkan Positivity Rate Aktivitas Warga Jakarta di Tengah Lonjakan Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bakal mengubah sistem penentuan zonasi Covid-19. Dia mengatakan, penentuan zona merah, kuning, hijau kini berdasarkan dari positivity rate.

"Kita enggak akan melihat lagi merah, kuning, hijaunya berdasarkan kasus konfirmasi (Covid-19). Tapi berbasiskan positivity rate," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui virtual, Senin (5/7).

Budi mengungkapkan, perubahan itu dilakukan karena daerah tidak melakukan testing yang seharusnya. Kata dia, daerah-daerah ingin terlihat kasus Covid-19 nya rendah dengan melakukan testing yang sedikit.

Orang lain juga bertanya?

"Testing ini dipakai penilaian suatu daerah, jadi seakan-akan semua daerah berebutan agar nilainya kelihatan baik dengan cara tidak membuka semua testing yang ada di sana, atau tidak melakukan testing sebesar yang seharusnya," ungkapnya.

Budi menambahkan, bahwa standar testing WHO adalah 1/1.000 per penduduk perminggu di Indonesia sudah terlampaui. Tetapi, testing ini berlaku jika positivity ratenya hanya 5 persen atau di bawahnya.

"Beberapa provinsi yang sudah mencapai angka tersebut selalu menyampaikan ke saya kan kita sudah lewat, cuma saya sampaikan bahwa angka 1 per 1000 perminggu itu adalah untuk positivity rate di bawah 5 persen," kata dia.

Budi menyebut, jika positivity ratenya lebih dari 5 persen, artinya laju penularannya sudah sangat tinggi. Sehingga, tesnya harus lebih banyak supaya tidak ada orang yang lolos dan tidak teridentifikasi.

"Testing dan tracing ini kita lemah sekali, sehingga ini yang harus diperbaiki secara fundamental supaya kita bisa lebih cepet mengidentifikasi yang terkena dan mencegah penularan," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Budi, pemerintah meningkatkan testing saat masa PPKM Darurat ini. Testing yang dilakukan sekitar 400 ribu orang perhari.

"Sehingga kita sudah membuat kebijakan di PPKM darurat bahwa testing kita akan dinaikkan secara agresif dari sekitar 100 ribu perhari sekarang menjadi 400 ribuan perhari dengan kondisi seperti ini," ucapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat

Dinas Lingkungan mengungkapkan, data di situs informasi kualitas udara dunia IQAir tidak akurat.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya