Menkes Ungkap Imunisasi Anak di Puskesmas Selama Pandemi Turun Drastis
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kegiatan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) mengalami penurunan dalam cakupan pelaksanaan imunisasi di tengah masa pandemi Covid-19.
"56,9 persen Puskesmas juga mengalami penurunan cakupan imunisasi yang terus terang juga cukup mengkhawatirkan terutama karena imunisasi ini akan sangat menentukan kesehatan dari anak-anak kita di masa akan datang," kata Menkes Budi dalam Rapat Kerja Dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (17/3).
Menkes menuturkan di masa pandemi, juga terjadi penurunan cukup drastis dari kunjungan layanan ke fasilitas kesehatan terutama ke fasilitas kesehatan primer atau tingkat pertama.
-
Apa yang diungkap oleh Ombudsman RI tentang puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Puskesmas mana saja di Kutai Timur mendapat ambulans? Enam ambulans tersebut akan difokuskan untuk Puskesmas di Sangatta Utara dan Teluk Lingga di kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Puskesmas Teluk Pandan, Sepaso, dan Tepian Baru di Bengalon,' kata Bahrani.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Kenapa akses layanan kesehatan bagi peserta JKN di Maluku perlu ditingkatkan? Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyoroti peningkatan akses layanan bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi peserta JKN di Provinsi Maluku. Dirinya mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Maluku untuk berinvestasi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan untuk wilayah kepulauan yang membutuhkan penanganan khusus.
-
Bagaimana cara meningkatkan akses layanan kesehatan di Maluku? “Kita mendorong dari putra daerah Maluku untuk memanfaatkan beasiswa, baik yang diselenggarakan oleh pusat maupun yang dianggarkan oleh pemerintah daerah, sehingga ketika selesai pendidikan mereka yang akan kembali mengabdi di Maluku,“ kata Nihayatul.
Menkes juga menuturkan 83,6 persen Puskesmas mengalami penurunan kunjungan pasien.
"Kami juga mengamati bahwa 43 persen Puskesmas meniadakan pelayanan posyandu karena memang kekhawatiran tertular terkait pandemi," tuturnya.
68,7 persen Puskesmas melakukan kunjungan rumah balita stunting. Kemudian, 69,4 persen Puskesmas melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil.
"Jadi berkurang sekitar 31,3 persen melakukan kunjungan rumah balita stunting. Kemudian juga terjadi penurunan sekitar 30 persen Puskesmas melakukan kunjungan rumah ibu hamil," tutur Menkes.
Itu menunjukkan pandemi Covid-19 sangat berdampak pada layanan kesehatan terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Pemerintah melakukan respons terhadap kebijakan untuk bisa memastikan bahwa walaupun ada keterbatasan-keterbatasan, tapi layanan kesehatan tetap berjalan optimal di masa pandemi.
Secara garis besar, respons tersebut yakni diperlukan adanya protokol kesehatan baru agar layanan kesehatan dasar bisa tetap diberikan di masa pandemi tapi dengan protokol kesehatan baru yang membuat baik yang dilayani maupun yang melayani merasa nyaman untuk memberikan layanan kesehatan tersebut.
Kemudian, dilakukan optimalisasi layanan kesehatan dan kapasitas tenaga kesehatan karena adanya tambahan beban aktivitas di Puskesmas selama pandemi terkait pengujian (testing) dan pelacakan kontak (tracing) untuk menemukan kasus Covid-19.
Pemerintah memastikan ketersediaan obat-obatan, peralatan dan suplai esensial seperti alat pelindung diri, masker dan sarung tangan dalam menjaga kualitas layanan esensial kesehatan di Puskesmas.
"Kita juga mencoba memanfaatkan semaksimal mungkin platform digital dalam melanjutkan layanan kesehatan esensial di Puskesmas," tutur Menkes Budi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya