Menkes Ungkap Penyebab Sempat Terjadi Kekosongan Obat Terapi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, kenaikan kebutuhan obat terapi Covid-19 meningkat sejak 1 Juni 2021. Diketahui saat itu, terjadi ledakan kasus konfirmasi positif khususnya di Jawa-Bali.
"Kenaikan kebutuhan obat dari 1 juni itu naiknya luar biasa, jadi pada saat itu mulai naik, teman-teman di pabrik meningkatkan bahan bakunya impor, mereka hitung kira-kira sampai 8 kali," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (2/8).
Dia mengungkapkan, begitu bahan baku datang dan diproses, angka kebutuhannya kembali bertambah menjadi 12 kali lipat. Akibatnya, kebutuhan untuk satu produk tertentu tidak mengejar situasi di lapangan dengan keadaan yang terus meningkat.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa semakin banyak diambil, semakin banyak tersisa? Semakin banyak yang Anda ambil, semakin banyak yang Anda tinggalkan. Siapa aku?
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
"Kecepatan produksi tidak ngejar, karena mulai dari produksi, sampai jadi impor bahan baku dan distribusi itu butuh waktu 4-6 minggu, itu yang mengakibatkan kemarin pada saat wave masuk dengan cepat kita tidak siap, masuk dengan obat-obatan, kita coba dengan import juga butuh waktu," sesalnya.
Walau demikian, Budi bersyukur dengan tren penurunan saat ini bisa mengontrol laju kurangnya stok obat di beberapa bulan sebelumnya. Budi juga mengatakan, telah mengondisikan lapangan dengan bantuan sejumlah organisasi kedokteran untuk membuat protokol baru untuk ketersediaan obat-obatan.
"Sekarang sudah mulai masuk, kita monitor terus di bulan Agustus ini dan dilihat minggu pertama agustus sudah mulai masuk (obat), kita minta tolong lima organisasi kedokteran untuk mengkaji protokol tata laksana covid, mereka sudah mengajukan tata laksana yang baru yang lebih sesuai mutasi delta, dimana intervensi medisnya di rumah sakit lebih cepat dan komposisi obat yang berubah sedikit," tutupnya.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKondisi global semakin diperparah dengan dampak perubahan iklim yaitu cuaca panas dan kemarau panjang, yang menyebabkan produksi beras menurun.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya