Menkes: Varian Baru Covid-19 Lebih Menular, Tapi Terbukti Tidak Terlalu Fatal
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa pemerintah sampai saat ini belum mengetahui apakah strain virus Corona baru (B.1.7.1) ini sudah ada di Indonesia atau belum.
“Sampai sekarang kita belum tahu. Karena untuk bisa mendeteksi strain virus ini harus dilakukan whole genome sequencing, harus di-sequence genetic information dari virus ini,” kata Budi saat konferensi pers yang disiarkan di youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12).
Untuk itu, kata Budi, Kemenkes akan mengkoordinasikan sekitar 11 hingga 12 laboratorium di Indonesia yang memiliki kemampuan genome sequencing dengan Kemenristek/BRIN yang dipimpin oleh Menristek Bambang Brodjonegoro.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
"Kami akan koordinasikan untuk bekerjasama, bertukar informasi, dan proses kerja," ujarnya.
"Kami juga memastikan rumah sakit yang banyak pasien Covid-nya akan kirim sampel secara rutin ke jaringan labnya untuk memastikan apakah ada strain baru," tambahnya.
Tidak hanya itu, Budi menegaskan bahwa Indonesia juga akan selalu bekerja sama dengan sejumlah laboratorium internasional yang rutin melakukan genome sequencing untuk melihat dan mengetahui pola penyebaran setiap strain Covid baru di dunia.
Meskipun begitu, dia meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu cepat menyimpulkan hal-hal terkait varian baru virus Corona itu. Budi juga meminta masyarakat untuk tidak membuat kesimpulan sendiri, namun harus sesuai berdasarkan kajian ilmiah ataupun penjelasan dari para ahli.
“Ini terlalu scientific, kita harus membahas dengan ahlinya, biarkan pakar yang memahami hal ini, kita jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri," ujarnya.
Budi kemudian menyebutkan fakta-fakta mengenai SARS-CoV-2 itu berdasarkan dari keterangan para ahli.
"Ada beberapa masukkan yang saya terima dari para ahli, mungkin mudah kita cerna dan bisa menjadi pegangan untuk kita semua,” ujarnya.
Fakta pertama, kata Budi, yaitu strain baru virus Corona ini memang sudah terbukti lebih cepat menular. Namun, mutasi virus N501Y ini terbukti tidak terlalu mematikan atau membahayakan bagi manusia.
"Strain baru dari virus Corona ini memang lebih mudah menular, namun terbukti tidak terlalu fatal dari Covid-19," ujarnya.
"Jadi memang strainnya ada, tapi kalau tertular, tidak terbukti lebih parah," ungkapnya.
Kemudian, Budi juga menegaskan bahwa B.1.1.7 itu tetap bisa dideteksi dengan alat deteksi yang ada di Indonesia seperti metode PCR tes ataupun swab antigen. Untuk itu, dia berharap masayarakat Indonesia tidak percaya dengan informasi yang tidak benar atau hoaks mengenai B.1.1.7 dan tetap menerapkan protokol Covid-19.
"Tiga hal itu yang saya peroleh dari ahlinya, saya berusaha untuk menerjemahkan. Pesan saya, masyarakat harus tetap pakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya