Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Was-Was Covid-19 Kembali Melonjak, Kepala Negara G20 Tidak Mau Datang

Menkes Was-Was Covid-19 Kembali Melonjak, Kepala Negara G20 Tidak Mau Datang Kemenkes Terima 500 Ton Oksigen dari Industri Nikel di Morowali. ©ANTARA/HO

Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut syarat perjalanan sebagai kebijakan mengerem untuk hadapi Covid-19. Hal ini dalam rangka untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru di akhir tahun.

Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan antisipatif agar tidak terjadi lonjakan kasus setelah libur panjang seperti ketika hari raya Lebaran. Sebelumnya, pemerintah memperketat syarat perjalanan meski pada akhirnya syarat wajib PCR dicabut.

"Kemenkes di sini fungsinya sebagai rem, otomatis. Nah memang, kalau di mata kami begini bapak ibu, kalau misalnya, kan gini semua kenaikan kasus itu selalu terjadi sesudah penurunan. Karena kita euforia, kita lupa, kita pengen buru-buru terbuka, sehingga naik lagi. Dan itu terjadi terus sudah dua kali," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan yang konservatif untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru. Ia meminta semua pihak tidak euforia dahulu melihat penurunan kasus Covid-19 saat ini.

"Kondisi sekarang kan sebenarnya sudah cukup longgar. Kita tahan dulu, saya mohon bantuan bapak ibu dewan membantu menahan, agar jangan berlebihan euforianya," kata Budi.

Menurut Budi, jika terjadi lonjakan kasus Januari-Februari dikhawatirkan agenda G20 yang akan digelar tahun depan di Indonesia bisa terancam.

"Jadi saya benar-benar khawatir, kalau nanti Januari-Februari loncat, itu gak ada yang mau dateng kepala negara G20 itu ke kita," katanya.

Budi mengatakan, apabila Januari-Februari sudah bisa dilewati dengan baik, penanganan pandemi Covid-19 akan bisa lebih baik.

"Nanti kalau kita bisa lewati Januari-Februari dengan baik, itu Insya Allah ke depannya kita bisa lebih baik. Karena kita sudah lebih ketemu cara menangani pandemi ini," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi

Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia

Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya