Menkes Was-Was Covid-19 Kembali Melonjak, Kepala Negara G20 Tidak Mau Datang
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut syarat perjalanan sebagai kebijakan mengerem untuk hadapi Covid-19. Hal ini dalam rangka untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru di akhir tahun.
Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan antisipatif agar tidak terjadi lonjakan kasus setelah libur panjang seperti ketika hari raya Lebaran. Sebelumnya, pemerintah memperketat syarat perjalanan meski pada akhirnya syarat wajib PCR dicabut.
"Kemenkes di sini fungsinya sebagai rem, otomatis. Nah memang, kalau di mata kami begini bapak ibu, kalau misalnya, kan gini semua kenaikan kasus itu selalu terjadi sesudah penurunan. Karena kita euforia, kita lupa, kita pengen buru-buru terbuka, sehingga naik lagi. Dan itu terjadi terus sudah dua kali," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Tahun Baru 2024 bisa jadi awal yang baik? Tahun baru diharapkan bisa menjadi awal kehidupan yang lebih baik pula.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana kita mengisi bulan Januari dengan kebaikan? Mari isi setiap harinya dengan kebaikan, keceriaan, dan keikhlasan.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan yang konservatif untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru. Ia meminta semua pihak tidak euforia dahulu melihat penurunan kasus Covid-19 saat ini.
"Kondisi sekarang kan sebenarnya sudah cukup longgar. Kita tahan dulu, saya mohon bantuan bapak ibu dewan membantu menahan, agar jangan berlebihan euforianya," kata Budi.
Menurut Budi, jika terjadi lonjakan kasus Januari-Februari dikhawatirkan agenda G20 yang akan digelar tahun depan di Indonesia bisa terancam.
"Jadi saya benar-benar khawatir, kalau nanti Januari-Februari loncat, itu gak ada yang mau dateng kepala negara G20 itu ke kita," katanya.
Budi mengatakan, apabila Januari-Februari sudah bisa dilewati dengan baik, penanganan pandemi Covid-19 akan bisa lebih baik.
"Nanti kalau kita bisa lewati Januari-Februari dengan baik, itu Insya Allah ke depannya kita bisa lebih baik. Karena kita sudah lebih ketemu cara menangani pandemi ini," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya