Airlangga Tegaskan Komitmen Pemerintah Lindungi Industri Kecil dan Menengah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia. Hal itu disampaikan Airlangga saat berkunjung ke pabrik tenun di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (4/6).
Dalam kunjungannya, Airlangga berdialog dengan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Majalaya dan Jawa Barat. Ia juga menyerap aspirasi para pelaku IKM tersebut.
Dudi Gumilar (50) salah satu pelaku IKM di Majalaya menyampaikan aspirasinya terkait regulasi barang impor. Dudi berharap pemerintah segera melakukan regulasi terhadap barang-barang impor yang merusak harga pasar dalam negeri.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Gimana caranya Kemendag lindungi industri tekstil? Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
"Jadi dulu IKM ini disebut pengusaha yang tahan banting. Sekarang dengan situasi adanya Covid, adanya kenaikan bahan baku, adanya maraknya barang impor itu mengubah kami pak. Bukan lagi tahan banting tapi tahan napas Pak," ujar Dudi.
Dudi bercerita bahwa rekan-rekannya sesama pelaku IKM sudah banyak yang gulung tikar akibat tidak mampu menghadapi kondisi sulit seperti ini.
"Teman-teman saya ada yang sudah memberhentikan produksinya pak. Kesatu alasannya permodalannya nggak kuat pak. Sekarang bahan baku katun yang serat kenaikannya 18-20%. Untuk bahan polyster kenaikannya sekitar 30%. Kalau ada kenaikan beras atau minyak itu ada operasi pasar. Tapi kalau ada kenaikan benang tidak ada operasi pasar," katanya.
Untuk itu Dudi berharap IKM yang selama ini menghidupi puluhan ribu tenaga kerja, bisa dibantu oleh pemerintah.
"Harapan saya Pak Airlangga mungkin bisa bantu untuk membatasi atau memperkecil malahan menghilangkan barang-barang impor itu," ujar Dudi.
Menanggapi keluhan tersebut, Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu mengatakan pemerintah tentu berkomitmen untuk mendukung Industri Kecil dan Menengah karena IKM ini apalagi di sentra Majalaya ini harus mempunyai daya saing dibandingkan yang lain.
"Karena ini sudah klaster tersendiri dan tentu banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah termasuk tadi terkait dengan modal kerja," tegas Airlangga.
Regulasi Barang Impor Tengah Dikaji
Ia juga menyampaikan bahwa regulasi terkait barang impor tengah dikaji pemerintah dan draf regulasinya sudah diajukan oleh Kementerian Perindustrian dan kini tengah dikaji oleh Kementerian Keuangan.
"Terkait regulasi barang-barang impor yang disampaikan Pak Dudi tadi itu sudah masuk dalam kajian kami. Sudah diserahkan drafnya oleh Pak Agus Gumiwang selaku Menperin dan sekarang sudah di Menkeu. Tinggal tunggu waktu sebentar lagi regulasi itu akan diterbitkan," ungap Airlangga.
Selain regulasi tersebut, pemerintah juga memiliki program tambahan bantuan permodalan dalam rangka pemulihan ekonomi.
"Kalau kreditnya tidak sedang macet ada program dari pemerintah dalam rangka pandemi covid untuk memberikan tambahan modal kerja. Untuk itu bisa restrukturisasi utang dua tahun. Ditambah modal kerja apalagi kalau untuk ekspor," tutup Airlangga.
Dalam kunjungan ke pabrik tenun tersebut, Airlangga terlihat ditemani Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily, dan Ketua Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany.
Reporter: Muhammad Ali
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga memberikan dua pesan penting saat bertemu dengan Anindya Bakrie
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaNoel menyatakan bangga atas sikap patriotik dan optimistis dari seluruh pekerja dan perusahaan Sritex.
Baca SelengkapnyaMenteri Perekonomian (Menko) Airlangga mendapatkan BKTI-PII Award sebagai Tokoh Transformasi Industri.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi bakal terkesan percuma jika pelaku pertambangan tidak menerapkan good mining practice dalam pengoperasiannya.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca Selengkapnya